Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di UGM, BEM Biologi Nyatakan Sikap Tegas

Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di UGM, BEM Biologi Nyatakan Sikap Tegas
Ilustrasi
0 Komentar

YOGYAKARTA – Muncul dugaan kasus pelecehan seksual yang tiba-tiba viral di UGM atau Universitas Gadjah Mada.

Dugaan kasus pelecehan seksual ini mencuat di kalangan mahasiswa yang diduga dilakukan oleh staf.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Biologi UGM melalui rilis di akun Twitter resminya menyatakan sikap tegas terkait dugaan pelecehan seksual tersebut.

Baca Juga:Brian Tersangka Baru Kasus Investasi Indra Kenz, Apa Perannya?Awal Ramadhan, 9 Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Razia di Sebuah Hotel

BEM Biologi UGM menyebut dugaan pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh salah satu stafnya.

Atas kasus tersebut, BEM Biologi UGM segera merespons dengan mengambil langkah tegas.

Dikatakan bahwa, BEM Biologi UGM menegaskan akan mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang indepenen.

Hal itu demi memperoleh informasi atau fakta sebenarnya, baik dari sisi terduga maupun korban.

Ketua BEM Biologi Ardan Putra Saleh menyebut kejadian pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh salah satu anggota staf BEM Biologi terjadi dalam manajemen BEM Biologi kabinet Sinergitas Asa.

“Staf yang bersangkutan sedang berada dalam tahap penyelidikan karena diduga melakukan perbuatan yang menyalahi Astha Agrata sehingga dipandang perlu untuk dibebastugaskan sementara sebagai anggota BEM Biologi UGM,” jelasnya dalam rilis.

Ia menegaskan bahwa BEM Biologi tidak akan menoleransi apabila terbukti terjadi kekerasan seksual dalam bentuk apapun itu.

Baca Juga:Duel Tinju Azka Corbuzier vs Vicky Prasetyo, Farhat Abbas: Ini Pertandingan IlegalNggak Main-main, Segini Gaji Jadi Aspri Hotman Paris, Menggiurkan!

BEM Biologi UGM, lanjutnya, akan menghukum seberat beratnya apabila investigasi menunjukkan terduga benar melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap korban.

“BEM Biologi mengutuk keras segala perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan nilai-nilai kemanusiaan dan akan selalu berpihak kepada korban. (jpnn/rc)

0 Komentar