Hendy juga menjelaskan bahwa Nasdem ini memang berbeda dengan partai lain. Pihaknya tidak mengambil kebijakan yang ribet dalam menentukan bakal calon yang diusung.
” Dalam manifesto partai Nasdem ini ada ide dasar untuk menolak demokrasi dengan cara-cara rumit dalam pemerintahan itu. Ya tadi pemerintahan ini kan dihasilkan dari proses pilkada di daerah itu. Nah proses pilkada sebagaimana kita tahu terkadang jadi rumit. Misalnya untuk menghadirkan calon ini harus melalui tahapan jelimet. nah kalau di Nasdem itu semua tidak ada. Apa yang saya sampaikan pasti dengan apa yang pimpinan kami di atas sampaikan sama,” katanya.
” Pertemuan juga hanya satu dua kali pertemuan sudah bisa menyelesaikan persoalan. jadi tidak ada lagi hal-hal yang terlalu rigit lah dan memang Nasdem mau jadi pembeda dengn partai lain,” katanya.
Baca Juga:Ade Najmulloh Mendapatkan Dukungan dari KKSU se-Kabupaten Garut Maju di PilkadaBey Machmudin Gelorakan Spirit Dasa Sila Bandung
Sementara itu Putri Karlina menyerahkan sepenuhnya terkait mekanisme koalisi dengan partai lain. Terkait siapa yang berdampingan dengan dirinya nanti, Putri akan menyerahkan kepada Nasdem.
” Kalau saya pada prinsipnya adalah mempercayakan kepada partai Nasdem. Dengan saya memilih partai Nasdem pun adalah sebuah bentuk kenyamanan saya terhadap partai ini. jadi saya selanjutnya mengikuti arahan dari para jajaran partai Nasdem,” katanya.
Putri juga berbicara panjang soal program-program besarnya jika terilih menjadi bupati wakil bupati nanti.
” Jargon saya tetap konsisten pada Garut hebat artinya mewujudkan pada hal-hal yang bisa ditonjolkan pada Garut, tentu saja dengan melanjutkan warisan dari pemerintahan yang lalu ditambah dengan adaptasi yang lebih eksploratif yang lebih percepatan tapi tidak melupakan ekonomi yang sustainable. Prioritas pembangunannya ada di hilirisasi pertanian dan juga nanti pemaksimalan potensi pariwisata. Pendidikan dan kesehatan jadi hal wajib dikembangkan di kabupaten Garut,” ujarnya. (fer)