DKP Garut Edukasi Masyarakat Pentingnya Penganekaragaman Konsumsi Pangan

DKP Garut Edukasi Masyarakat Pentingnya Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yudi Hermawan
0 Komentar

Dinas Ketahanan Pangan Targetkan Peningkatan PPH

GARUT – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut terus melakukan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang ideal dan juga sesuai dengan kebutuhan nutrisi di dalam tubuh manusia. Demikian diungkapkan Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yudi Hermawan kepada Radar Garut, kamis (18/11/21).

Pihaknya berharap, masyarakat bisa memahami betapa pentingnya konsumsi pangan yang bergizi dan ideal, supaya tidak menjadi suatu masalah yang besar bagi tubuhnya.

“Edukasi penganekaragaman konsumsi pangan kita juga tembus ke sekolah-sekolah, desa-desa, dan beberapa tempat lainnya sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangannya sebagaimana seharusnya,” katanya.

Baca Juga:Ridwan Kamil Minta Sekda Kabupaten/Kota Percepat VaksinasiKeren! Kini Jabar Punya Tujuh Mal Pelayanan Publik

Tidak hanya itu, pihaknya pun menggelar lomba cipta pangan olahan. Nantinya kata Yudi, masyarakat bisa menemukan pangan-pangan lokal yang diolah, sehingga makanan itu tampil menarik bergizi dan aman dikonsumsi.

“Kita pun berikan pengetahuan di daerah rawan stunting, bagaimana mengolah, memproduksi dan mengkonsumsinya supaya tidak stunting. Termasuk edukasi keluarga tahap produktif supaya nanti menghasilkan anak anak yang sehat produktif aktif secara berkelanjutan targetnya,” katanya.

Tidak hanya itu, pihaknya pun melakukan pembinaan, mengevaluasi lembaga ketahanan pangan, upgrade lumbung pangan jadi aktif kembali bekerjasama dengan dinas pertanian.

Konsumsi pangan masyarakat di Kabupaten Garut perlu melakukan perbaikan dalam hal nutrisi.

Menurutnya, konsumsi masyarakat di Kabupaten Garut saat ini masih didominasi oleh bahan pangan berupa beras dan terigu.

“Kita lihat saja di spot – spot tempat tongkrongan itu pasti menggunakan makanan yang berbasis terigu, dan makanan fast food,” Ujar Yudi saat diwawancara di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut.

Dia menjelaskan, konsumsi masyarakat Garut sendiri akan hal buah – buahan, sayuran, umbi – umbian, serta protein hewani masih kurang dikonsumsi oleh masyarakat Garut.

Baca Juga:Airlangga Ucapkan Selamat Milad Muhamadiyah dan Mengajak Tebar Optimisme Hadapi PandemiPerajin Batik Garutan Berkreasi untuk Bertahan Selama Pandemi

“Sehingga terindikasi pada pola pangan harapan (PPH, red) di Garut di posisi angka yang sebesar 79 poin dari target pola pangan harapan yang ideal itu 100 poin (target nasional, red),” ujarnya.

Menurutnya, sementara ini pola pangan harapan Jawa Barat yang sekitar 84 atau 85. Dan untuk angka pola pangan harapan Nasional sudah masuk di angka 90 poin.

0 Komentar