Dinkes Garut Masih Menunggu Observasi Komda KIPI Jabar Perihal Meninggalnya mak Ijah

Dinkes Garut Masih Menunggu Observasi Komda KIPI Jabar Perihal Meninggalnya mak Ijah
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Issak Ramdhani/Fajar Indonesia Network)
0 Komentar

GARUT Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani sampai saat ini belum bisa memastikan apa penyebab meninggalnya Ijah Hodijah (59) pasca vaksinasi covid-19.

Menurutnya kasus tersebut masih dalam tahap observasi yang dilakukan oleh Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) Jawa Barat.

“Kita belum ada (terima) hasilnya dari Komda KIPI Provinsi Jawa Barat,” kata Leli.

Baca Juga:Korban Jiwa Akibat Miras Oplosan di Garut Bertambah LagiDua IRT Diamankan Tim Sancang Polres Garut Karena Mengedarkan Narkoba dan Miras

Leli menjelaskan bahwa dari kronologis yang diterima pihaknya, Ijah diketahui divaksinasi Covid-19 pada Kamis (7/10/21). Di hari Sabtu(9/10), Ijah merasakan nyeri di bagian dada.

“Minggu (10/10) Ijah dibawa ke rumah sakit, lalu Senin (11/10) pulang paksa, kemudian malamnya meninggal dunia. Namun hingga saat ini hasil dari Komda KIPI Jabar belum kita terima, termasuk terkait nyeri dadanya dari mana, masih diobservasi. Rumah sakit juga belum bisa menentukan karenaapa,” jelasnya.

Untuk prosedur vaksinasi, menurut Leli, petugas sudah melakukan sesuai prosedur, termasuk dalam tahapan skrining.

Saat itu,dokter yang melakukan skrining menyatakan bahwa Ijah dinyatakan lolos dan bisa divaksinasi.

“Terlepas dari dia jujur atau tidak, kita tak tahu. Tapi berdasarkan pemeriksaan, dia lolos (bisa divaksinasi Covid-19),” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, menurut Leli masyarakat tidak perlu takut divaksin Covid-19. Ia menyebut bahwa mereka yang sehat setelah divaksinasi lebih banyak. Leli juga berharap agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

“Kejadian ini hanya 0,000 berapa persen. Kita juga ligat efeknya, kasusCovid-19 sangat menurun. Jadi tentunya tidak usah takut divaksinasi karena vaksin ini lebih banyak manfaatnya. Ini juga belum ada hasil apakah efek vaksin, atau dia punya riwayat penyakit sebelumnya,” tutup Leli.

Baca Juga:Jabar Bakal Punya Jembatan Gantung Terpanjang di DuniaRidwan Kamil: Program Keumatan di Jabar Berdasarkan Nilai Pancasila

Berdasarkan informasi yang behasil Radar himpun, Ijah Hodijah (59) warga Desa Tanjungsari,b Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, meninggal dunia beberapa hari setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Sebelum meninggal, dia sempat mengalami gejala dan mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.

Kakak ipar Ijah, Ai Karwati menuturkan, adiknya meninggal dunia pada Senin (11/10) malam. Adiknya divaksinasi pada Kamis (7/10) di kantor Kelurahan Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.

Dia menceritakan kronologinya. Pada Jumat (8/10), Ijah sempat dibawa berobat. Namun kondisinya tidak membaik.

0 Komentar