Diduga Dibacok Anak Tiri, Asep Warga Limbangan Garut Mendapatkan Banyak Jahitan

Diduga Dibacok Anak Tiri, Asep Warga Limbangan Garut Mendapatkan Banyak Jahitan
ilustrasi
0 Komentar

GARUT – Asep (55) korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh anak tirinya, sekarang ini masih mendapatkan perawatan secara intensif di UGD Puskesmas Limbangan, Kabupaten Garut.

Warga Kampung Gombong, Desa Surabaya, Kecamatan Limbangan, Garut itu, dinilai mendapatkan keajaiban karena masih berhasil selamat setelah mendapatkan banyak luka.

Asep diketahui mendapatkan luka bacok sebanyak puluhan kali. Diantaranya di bagian kepala, lengan, leher dan kakinya.

Baca Juga:KONI Garut Dapat Dukungan PJ Bupati Terkait Penyelenggaraan Porkab 2024PJ Bupati Garut Wajibkan ASN Memakai Batik Setiap Jumat

Pada hari Selasa 14.30 wib, korban dijenguk dan didampingi keluarga di Puskesmas Limbangan. Anak gadis dan mantan istrinya tampak mendampingi Asep di ruang perawatan.

” Mantan istri korban menjenguk dan mendampingi korban atas seizin suaminya. Sedangkan IM istri korban, belum muncul menjenguk,” kata Kusnadi kakak ipar korban, Selasa 30 Januari 2024.

Kusnadi mengetahui Asep jadi korban pembacokan WD anak tirinya, setelah diberitahu oleh saudaranya di Gombong. Insiden pembacokan terhadap korban terjadi Senin 29 Januari di rumah korban.

Asep yang selamat setelah mendapatkan banyak bacokan pun dinilai aneh oleh warga. Sebab sejak kecil Asep tak pernah berguru bela diri, namun dia mampu bertahan sejauh itu. Jelas-jelas ini merupakan pertolongan Allah swt.

Diketahui Asep ketika menikah dengan IM, kondisinya cacat. Tangan kanannya buntung akibat kecelakaan. Meski memiliki kekurangan fisik, namun Asep selama ini mandiri dan bertanggung jawab menafkahi istrinya dengan ternak ayam skala rumahan.

Kusnadi dan keluarga korban, mempercayakan proses hukum kasus pembacokan itu kepada polisi. Terlebih pelakunya sudah ditangkap.

Meskipun pelaku masih di bawah umur, namun diharapkan ada keadilan. Karena bukan berarti dia bisa lepas dari jeratan hukum.

Baca Juga:Verrell Bramasta Penuhi Panggilan Bawaslu Bekasi, Diduga Melanggar Pidana PemiluPeduli Palestina, Waroeng Steak & Shake Salurkan Bantuan Melalui Baznas

Asep saat ditanya keluarganta tentang penyebab pembacokan. Hanya mengatakan, pelakunya anak tirinya. Pelaku yang statusnya pelajar itu, bersalaman dengan korban. Lalu masuk ke dapur diduga mengambil golok. Golok dibacokan beberapa kali ke bagian kepala, leher, tangan dan kaki.

Setelah pembacokan itu, banyak yang mengira bahwa Asep sudah meninggal dunia. Karena setelah dibacok, Asep tampak pingsan.

Kepala UPT Puskesmas Limbangan dr. Firman, ketika dimintai keterangan melalui telpon mengatakan bahwa korban mendapatkan luka di bagian kepala, tubuh, tangan, leher dan kakinya.

0 Komentar