GARUT – Sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Babakan Salam RW 13 Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi, yang merupakan korban banjir akibat meluapnya sungai Ciojar menerima bantuan berupa beras dan mie instan.
Bantuan beras itu dari Dinas Sosial Kabupaten Garut yang disalurkan oleh Kepala Desa Sukasenang.
Kepala Desa Sukasenang Iwan Ridwan mengatakan, peristiwa meluapnya sungai Ciojar terjadi pada pertengahan bulan Maret lalu atau sekitar seminggu sebelum bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah tahun 2023 ini.
Baca Juga:Pria Tanpa Identitas Dirawat di Rumah Singgah Dinsos Garut, Ada yang Kenal?BKKBN Jabar: Kabupaten Cianjur Jadi Contoh Praktik Baik Audit Kasus Stunting di Indonesia
“Semuanya di Desa Sukasenang ada 17 RW, yang terdampak itu ada 2 RW yaitu RW 13 dan RW 17, tetapi yang di RW 17 itu sedikit hanya 3 KK, sehingga disatukan menjadi 1 RW,” Ungkap Iwan Ridwan, Rabu 29 Maret 2023.
Iwan mengatakan, meluapnya sungai Ciojar tidak menimbulkan banjir yang besar tetapi ada air ” Cileuncang ” yang masuk ke dalam rumah-rumah warga, yang menyebabkan 2 RW terdampak akibat meluapnya sungai tersebut.
“Meluapnya sungai tersebut dikarenakan hujan yang cukup deras, sehingga membuat volume air sungai menjadi naik dan masuk ke dalam rumah-rumah warga,” Ujarnya.
Setelah dilakukan pendataan, sekitar 30 Kepala Keluarga yang dinyatakan terdampak, dan saat ini sedang dalam proses bantuan berupa beras 5 kg dan Mie instan 10 bungkus.
“Bantuan ini dari Dinas Sosial baru saya ambil hari ini. Bantuan ini saya salurkan untuk para korban saja,” ujarnya. (Alle/radar garut)