Dengan Pandemic Fund, Presidensi G20 Indonesia Siapkan Dunia Hadapi Pandemi di Masa Depan

Dengan Pandemic Fund, Presidensi G20 Indonesia Siapkan Dunia Hadapi Pandemi di Masa Depan
Sesmenko Susiwijono, Foto: ekon.go.id--
0 Komentar

Radar Garut – Pemerintah Indonesia mencapai sebuah konsensus bersama seluruh negara anggota G20 dalam bentuk Leaders’ Declaration.

Kesepakatan bertujuan untuk mencapai solusi tantangan global dan berbagai krisis yang tengah terjadi saat ini.

Ketua Sekretariat Gabungan Finance Track dan Sherpa Track Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Baca Juga:Cristiano Ronaldo Terlanjur Sakit Hati ke Glazer, Sempat Ngemis Absen karena Masalah Keluarga, Tapi…Rudal Rusia Hantam Polandia, Kemhan Rusia: Provokasi untuk Panaskan Situasi, Polandia: Belum Ada Bukti Kuat

Susiwijono Moegiarso Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa Leaders’ Declaration tersebut, masih akan diputuskan dalam dua hari pembahasan di KTT G20 yang diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.

“Kita optimis untuk terciptanya dokumen keluaran utama dari KTT G20 yang draft-nya telah dibahas dan disepakati dalam Pertemuan Sherpa beberapa hari lalu,” Sesmenko Susiwijono dalam wawancara dengan Kompas TV.

“Hal ini menunjukkan komitmen luar biasa dari Sherpa G20 dan semua negara yang hadir, sebab mereka ingin mendorong adanya deklarasi dari KTT G20 di Bali ini. Hal tersebut juga akan sesuai dengan KTT sebelumnya, karena seluruh dunia berharap adanya solusi untuk menyelesaikan tantangan global,” sambungnya.

Di sisi lain, Sesmenko Susiwijono juga menuturkan bahwa di tengah bayangan ketidakpastian kondisi perekonomian global di tahun depan, perekonomian Indonesia akan tetap bertumbuh baik karena didukung oleh beberapa sektor utama.

Termasuk dari sektor transportasi dan hospitality yang akhir-akhir ini bertumbuh baik dengan adanya penyelenggaraan event G20 di beberapa kota besar Indonesia.

Dalam ketidakpastian perekonomian global yang sekarang menjadi tantangan di dunia, jelas Sesmenko Susiwijono, proyeksi perekonomian nasional di 2023 masih di atas 5% dan ini jauh di atas global.

Kalau dibandingkan dengan 19 negara anggota G20 lainnya, Indonesia berada di peringkat ke-2 atau di bawah India yang diperkirakan tumbuh mencapai 6,1% tahun depan.

Baca Juga:Bruno Fernandes Cuekkin Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal, Joao Mario: Itu Bercanda Doang KokAtalia Ajak Kader Tingkatkan Kapasitas dan Kekompakan

“Untuk tingkat inflasi kita sudah turun ke 5,7% dari September 2022 sebesar 5,9% yang disebabkan kenaikan harga BBM. Sektor andalan kita, misalnya manufaktur masih tumbuh tinggi, bahkan untuk sektor transportasi itu tumbuh 25,8% (yoy)”

“Jadi sektor tersebut, dan juga sektor makanan-minuman, akomodasi, pariwisata itu tumbuh double digit, misalnya akomodasi tumbuh 17,8%. Jadi kita yakin bisa tumbuh di atas 5%,” kata Sesmenko Susiwijono.

0 Komentar