Community Officer BTPN Syariah, Kesempatan Berkarya Menjadi #bankirpemberdaya

istimewa
BERDAYA. Community Officer merupakan ujung tombak BTPN Syariah dalam memberdayakan dan melayani ibu-ibu nasabah untuk terus tumbuh dan lebih berdaya.
0 Komentar

GARUT – Kesuksesan program pendampingan dan pemberdayaan ibu-ibu nasabah BTPN Syariah terletak di tangan para Community Officer (CO) atau yang biasa disebut sebagai #bankirpemberdaya. Lewat tangan dingin CO, nasabah dibina dan didampingi dimulai sejak awal proses, hingga ibu nasabah mencapai setiap mimpinya. 

CO berperan sebagai role model dalam membangun 4 karakter unggul nasabah yaitu Berani, Disiplin, kerja Keras, dan Solidaritas (BDKS). Tugas CO mendampingi kurang lebih 40 komunitas nasabah, masing-masing terdiri dari  10-20 ibu nasabah.

Adalah sosok Eka Novianti yang saat ini tengah meniti karier sebagai Community Officer BTPN Syariah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Profesinya sebagai CO, sesuai dengan karakter dirinya. 

Baca Juga:Sentra Neglasari, Gambaran Kumpulan Berdaya Melalui Pendampingan BTPN SyariahFestival Baso Aci Kembali Hadir di Garut, Temukan Keunikan Rasanya

Menurut Eka, pekerjaannya bisa memberi makna yang nyata dengan memberi kesempatan ibu-ibu Indonesia agar semakin berdaya dan mewujudkan kehidupan mereka yang lebih baik. 

“Melihat langsung perjuangan ibu-ibu yang awalnya tidak memiliki apa pun dalam kehidupannya, kemudian perlahan mengalami kemajuan lewat usaha yang dijalankan, menjadi kebahagiaan tak ternilai bagi saya,” ujarnya. 

Selama mendampingi ibu-ibu nasabah, Eka mengaku selalu menanamkan sikap BDKS kepada nasabahnya agar berani belajar dan menerima tantangan.  “Jadi saya menempatkan diri juga sebagai orang yang sama-sama belajar. Dengan begitu, tidak ada kata salah, semua jadi harus berani mencoba,” tegas Eka. 

Community Officer di BTPN Syariah diberi tempat tinggal bersama community officer lainnya supaya bisa lebih menjangkau tempat nasabah, sehingga ia merasa memiliki saudara perempuan baru. “Rasanya seru bisa mendapat teman kerja rasa keluarga, sama-sama saling support dalam menghadapi dinamika pekerjaan,” tutur Eka.

Adapun hingga saat ini jumlah Community Officer di Kabupaten Garut sudah mencapai kurang lebih 157 dan telah melayani kurang lebih 32 ribu nasabah yang seluruhnya adalah ibu-ibu, dengan pembiayaan yang tersalurkan lebih dari Rp140,98 miliar per kuartal I 2024.

Pembiayaan yang tersalurkan ini tak lepas dari peran para Community Officer yang telah membuka akses yang lebih luas lagi bagi masyarakat inklusi di Indonesia berupa akses keuangan dan akses pendampingan untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti

0 Komentar