Camat Tarogong Kaler Tanya Langsung ABK, Tidak Ada yang Kelaparan

Camat Tarogong Kaler Tanya Langsung ABK, Tidak Ada yang Kelaparan
Camat Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Drs. Saefurrohman, M.Si
0 Komentar

Editor : Feri Citra Burama

RadarPriangan.com, GARUT – Anak Buah Kapal (ABK) yang sebelumnya dikabarkan terlantar dan kelaparan di kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, rupanya dalam kondisi baik-baik saja.

Camat Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Drs. Saefurrohman M.Si mengecek langsung kondisi ABK, Senin (24/8/2020) untuk memastikan kabar yang beredar bahwa mereka ditelantarkan bosnya hingga kelaparan.

Dari hasil wawancara langsung kepada ABK tersebut kata Saefurrohman, bahwa kabar ABK kelaparan itu tidak benar. Tidak ada ABK yang kelaparan dan mereka tidak ditelantarkan. Hanya saja memang mereka telat makan.

Baca Juga:Jabar Punya Sicaplang, Aplikasi Pencatatan PelanggaranLagi-lagi Kampung Cijelereun Disatroni Maling, Aksi Kejar-kejaran Seperti di Film Laga

“Alhamdulillah hari ini saya bersama dengan rekan-rekan dari Dinas Sosial pak Rendi dan kawan-kawan, saya juga sendiri dari kecamatan didampingi oleh staf kami pak Kasi Kesra, pak Galih. Kita sudah cek ke lapangan. Di sana ada 5 orang langsung ngobrol-ngobrol, betulkah di sini pernah ada kelaparan?. Mereka jawab tidak ada. Cuma kalau makan telat iya,” ujarnya.

Sebelumnya jumlah ABK yang terdapat di kawasan Cipanas itu kata Saefurrohman jumlahnya memang 15 orang. Namun sekarang sebagian sudah pulang dan yang tersisa tinggal 5 orang.

Bahkan ketika ditanya apakah mau pulang ke kampung asal, ABK itu menjawab tidak mau pulang dan tetap ingin bekerja, melaut kembali.

” Ya, yang lain sebagian sudah pulang, saya lihat tadi ada 5 orang. 5 orang itu ditanya apakah mau pulang?. Kayanya melaut lagi, ikut lagi,” tegas Saefurrohman.

Posisi kelima orang ABK tersebut lanjut Saefurrohman, menunggu di kawasan Cipanas itu adalah untuk menunggu proses pencairah upah mereka selama beberapa bulan bekerja.

” Mereka menunggu proses penggajian. Beberapa bulan belum terbayarkan. Jadi tidak kelaparan. Itu keterangan dari ABK sendiri yang saya tanya. Ini tidak dibuat-buat,” tegasnya.

Hari ini kata Saefurrohman, pihaknya mendampingi Dinas Sosial Kabupaten Garut meninjau langsung ke lokasi dan memberikan sejumlah sembako dan makanan, karena memang menjadi ranah Dinas Sosial.

Baca Juga:Pemerintah Akan Tunda Iuran BPJS KetenagakerjaanPemprov Klaim Tak Ada Lagi Desa Tertinggal

“Kita datang ngobrol-ngobrol, memberikan sembako dan makanan dari Dinas Sosial, kita mendampingi Dinas Sosial. Ada 5 bingkisan lah, cukup untuk 2 atau 3 hari untuk satu orangnya,” ujarnya. (RP)

0 Komentar