Bupati Garut Minta RSUD Gerak Cepat Layani Pasien Covid-19

Bupati Garut Minta RSUD Gerak Cepat Layani Pasien Covid-19
istimewa
0 Komentar

Khususnya Bagi Pasien yang Kondisinya Darurat

Radar GARUT Bupati Garut, Rudy Gunawan memimpin apel gabungan yang dilaksanakan secara virtual di Kantor Command Center, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (12/7/2021). Dalam apel kali ini, Bupati Garut memberikan apresiasi kepada 67 puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) di Kabupaten Garut yang telah sigap dalam melakukan langkah-langkah penanganan Covid-19 di lingkungan masyarakat.

“Saya pun berterimakasih kepada jajaran puskesmas di 67 puskesmas yang terus melakukan langkah-langkah kemanusiaan melakukan tracing, testing, melaporkan dengan antigen dan tentu melakukan perawatan isolasi mandiri, serta Pak Camat dan beberapa kepala desa segera mengirimkan bilamana dalam keadaan darurat ke RSUD meskipun kemarin terjadi antrian panjang di RSUD tapi itu kita perbaiki,” kata Bupati Garut.

Terkait penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit, Rudy meminta kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut untuk mempercepat pelayanan pasien Covid-19 terutama yang memiliki kondisi darurat untuk bisa segera masuk ke dalam rumah sakit agar pasien bisa segera diberikan tindakan.

Baca Juga:Begini Penjelasan Rutan Garut Perihal Puluhan Warga Rutan yang Terpapar Covid-19Nama Kajari Garut Dicatut oleh Penipu untuk Meminta Uang ke Pelanggar PPKM Darurat

“Saya mohon RSUD melakukan langkah-langkah konkret memperbaiki jangan sampai ada pasien yang darurat, yang darurat sekali lagi meninggal di mobil di depan RSUD. Lakukan langkah-langkah mempercepat masuk ke RSUD, apapun dilakukan, menggunakan oksigen, memakai masker, memakai infusan, langkah medis telah dilakukan yang tentu adalah ikhtiar kita menyelamatkan warga Garut,” ucapnya.

Bupati kembali menegaskan, pihaknya tidak ingin RSUD dr. Slamet Garut mendapatkan keluhan dari puskesmas untuk menunggu beberapa hari agar dapat dilayani. Ia kembali meminta rumah sakit untuk segera memperbaiki pelayanannya agar pasien Covid-19 dengan kondisi darurat bisa segera terlayani.

“Saya tidak mau lagi ada keluhan-keluhan dari puskesmas harus menunggu 3 hari, harus menunggu 4 hari dengan alasan RSUD kosong. Saya akan berkantor di RSUD bilamana ada hal-hal yang menghambat orang bisa masuk ke RSUD dengan alasan belum siap, dengan alasan kenapa tidak konfirmasi dulu, orang darurat harus konfirmasi dulu. Tentu saya berharap RSUD bisa memperbaiki diri,” pungkasnya. (Erf/Rls)

0 Komentar