RADAR GARUT – Bund, tahukah bahwa terdapat efek samping air mawar atau baby oil?
Efek samping air mawar dan baby oil kerap kali dialami ketika Bunda terlalu sering menggunakan kedua bahan ini untuk diaplikasikan pada kulit. Sebelumnya, Bunda pahami terlebih dulu mengenai air mawar dan baby oil.
Pengertian Air Mawar dan Baby Oil
Air mawar atau rose water merupakan air yang di hasilkan dari perasaan bunga mawar yang diseduh ke dalam air panas. Esensial ini telah digunakan selama ribuan tahun sebagai salah satu ramuan tradisional produk kecantikan, jadi tak heran jika hingga saat ini rose water banyak digunakan untuk merawat kecantikan kulit, khususnya kulit wajah
Baca Juga:Pacaran Sehat, Apakah Harus Melibatkan Seks?Barengan Pasangan Apakah Sehat? Bagaimana Manfaatnya
Sedangkan untuk baby oil adalah minyak bayi yang dibuat dari berbagai macam bahan campuran. Mulai dari minyak kelapa, minyak almond, minyak jojoba, minyak bunga matahari, atau minyak avokad. Keduanya ini kerap kali digunakan dalam dunia kecantikan. Sebab, air mawar dan baby oil memiliki banyak manfaatnya untuk kulit wajah.
Namun saat menggunakannya, Anda perlu tahu juga mengenai efek samping air mawar dan baby oil. Berikut selengkapnya mengenai apa saja efek samping air mawar dan baby oil yang perlu diketahui
Efek Samping Air Mawar
Air mawar dan baby oil umumnya dianggap aman untuk digunakan pada kulit dan tidak memiliki efek samping yang signifikan. Namun, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau iritasi kulit jika mereka memiliki kulit yang sensitif atau rentan terhadap alergi. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi jika Anda mengalami reaksi alergi atau iritasi kulit setelah menggunakan air mawar atau baby oil, antara lain:
- Ruam kulit dan gatal-gatal
- Bengkak dan kemerahan pada kulit
- Kulit kering dan bersisik
- Jerawat atau komedo
Beberapa efek samping lainnya yang dapat terjadi adalah ditandai dengan reaksi alergi seperti kulit melepuh, merah, gatal-gatal, ruam, bengkak, kulit mengelupas tanpa atau dengan demam, sesak di tenggorokan atau dada, kesulitan berbicara, menelan, bernapas, mengi, suara serak yang tidak biasa, pembengkakan pada wajah, mulut, tenggorokan, lidah, atau bibir.