Bukan Lumpuh, Setelah Divaksin Guru Ini Hanya Lemas

Bukan Lumpuh, Setelah Divaksin Guru Ini Hanya Lemas
0 Komentar

GARUT – Guru honorer di Kabupaten Garut yang mengalami KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) Covid-19 menyebut bahwa dirinya hanya mengalami lemas. Hal tersebut pun menurutnya bukan karena vaksin Covid-19, melainkan karena penyakit bawaan.

Guru yang mengalami KIPI tersebut diketahui berinisial EK (40). Ia mengatakan bahwa dirinya memang memiliki penyakit bawaan, dan hal tersebut pun sudah disampaikan saat ia hendak divaksinasi Covid-19.

“Saya punya riwayat penyakit saraf kejepit sejak 2008. Tahun 2010 sempat mau dioperasi tapi tidak jadi karena kondisi membaik,” katanya, Selasa (16/3).

Baca Juga:SMP Tunas Harapan Cibatu Kembangkan Budidaya Bunga HiasKasus Korupsi, Ketua KPK: Jabar Tertinggi di Seluruh Indonesia

Usai disuntik vaksin Covid-19, EK mengaku memang tubuhnya merasa lemas, dan langsung berkonsultasi dengan pihak puskesmas terkait kondisinya itu. Pihak puskesmas pun menurutnya langsung datang ke rumahnya dan langsung berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

EK menyebut bahwa saat itu dirinya langsung dibawa ke RSUD dr Slamet untuk menjalani pemeriksaan dan pemeriksaan karena kondisinya itu. “Apakah ini karena vaksin atau bukan saya juga tidak tahu,” sebutnya.

Terkait kondisinya pasca vaksinasi menyebar luas, EK mengaku bahwa banyak pihak yang menghubunginya. Diantara yang menghubungi adalah yang menekan dan mengancam akan melaporkan ke jalur hukum.

“Padahal saya tidak pernah berbicara ke publik. Saat saya sakit, ada rekan kerja menengok ke rumah dan melihat kondisi saya. Mungkin dari situ ada yang menyebarkan sampai ramai seperti ini. Tangan dan kaki kiri saya memang suka susah digerakan. Sekarang kondisinya sudah mulai membaik. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa,” tutup EK.

Sebelumnya, seorang guru yang menjalani vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut diketahui mengalami KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) berupa lumpuh usai menerima suntikan vaksin. Saat itu, guru tersebut sedang menjalani perawatan dan pemeriksaan intensif di RSUD dr Slamet Garut.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani menyebut bahwa guru yang mengalami KIPI itu diketahui disuntik vaksin Covid-19 pada Sabtu (13/3). Walau begitu, ia mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab utama lumpuhnya guru itu.

“Itu kita belum bisa menyimpulkan lumpuhnya dari mana. Itu nanti pihak Komda KIPI yang akan memberikan penjelasan. Tapi kalau sekilas, tadi kita mendengar pembahasan itu kemungkinan besarnya bukan dari vaksinnya ya, tapi itu memang harus ketua komda kipi yang harus memberikan keterangan,” ujarnya, Senin (15/3).

0 Komentar