Bolehkah Boikot Produk Kafir yang Memerangi dan Menghina Islam?

0 Komentar

Fatwa para ulama

Fatwa Asy Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’diBeliau mengatakan:“Diantara jihad yang paling agung di zaman sekarang adalah mengusahakan kelancaran perekonomian kaum Muslimin dan memberikan kelonggaran-kelonggaran untuk kebutuhan pokok mereka yang sifatnya darurat maupun kebutuhan tambahan. Melonggarkan pekerjaan-pekerjaan mereka, baik usahanya maupun pekerjanya.

Demikian juga, diantara jihad yang paling agung adalah memboikot usaha-usaha musuh Islam di sisi hulu (produsen) dan hilir (pasaran). Jangan berikan kelonggaran bagi usaha dagang mereka di pasaran, jangan membuka peluang bagi mereka di pasar kaum Muslimin. Dan hendaknya tidak memberikan peluang bagi mereka untuk menggapai negeri-negeri kaum Muslimin … Bahkan kaum Muslimin tidak butuh kepada hasil-hasil produksi negeri-negeri mereka. Dan kaum Muslimin menginginkan hasil-hasil produksi dari negeri-negeri Muslim” (Dinukil dari kitab Sabilur Rasyad fi Khairil ‘Ibad, karya Syaikh Muhammad Taqiyuddin Al Hilali, halaman 504).

Fatwa Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al UtsaiminKetika ditanya tentang hukum minum minuman kola yang diproduksi oleh perusahan Yahudi, beliau menjawab:

Baca Juga:ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom di JeddahHonor Belum Dibayar, Kadisdik Minta Guru Bantu Bersabar

ألم يبلغك ان النبي صلى الله عليه وسلم اشترى من اليهودي طعاما لأهله ومات ودرعه مرهونة عند هذا اليهودي؟ ألم يبلغك ان الرسول عليه الصلاة والسلام قَبِلَ الهدية من اليهود؟ ولو اننا قلنا: لا، فات علينا شيء كبير من استعمال سيارات ما يصنعها اليهود واشياء نافعة اخرى لا يصنعها الا اليهود“Tidakkah sampai kepada anda bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pernah membeli makanan untuk keluarganya, dari orang Yahudi? Dan bahwa beliau meninggal dalam keadaan baju besinya tergadaikan kepada orang Yahudi tersebut? Tidakkah sampai kepada anda bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pernah menerima hadiah dari orang Yahudi?

Jika kita mengatakan: kami tidak akan menggunakan produk mereka. Maka kita kan terluput banyak hal yang bermanfaat seperti mobil-mobil, yang hanya dibuat oleh orang-orang Yahudi. Atau akan hilang di tengah-tengah hal-hal yang bermanfaat lainnya yang hanya diproduksi oleh orang-orang Yahudi” (Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=HOclJb86eaQ [tidak kami terjemahkan semua]).

Fatwa Asy Syaikh Abdul Aziz bin BazKetika ditanya tentang hukum membeli barang dari orang Syi’ah Rafidhah. Beliau menjawab:

هذا محل نظر، الشراء من الكفرة جائز والنبي صلى الله عليه وسلم اشترى من اليهود، اشترى منهم ومات ودرعه مرهونة عند يهودي في طعام صلى الله عليه وسلم. لكن يبين لهم عقيدتهم حتى لا يتخذهم اصحاب ولا رفقاء، اما كونه يشتري منهم شيئا اذا دعت الحاجة لشرائه الامر سهل، المقصود الحذر من الموالاة والمحبة أو التساهل معهم أو تمرير اعمالهم والتساهل فيها يبين للناس كفرهم وضلالهم

“Masalah ini perlu ditinjau. Membeli barang dari orang kafir hukumnya boleh. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam membeli barang dari orang Yahudi. Beliau pernah membeli makanan dari orang Yahudi, dan beliau wafat dalam keadaan besinya tergadaikan kepada orang Yahudi.

0 Komentar