Blockchain Stacks (STX), Begini Peredaran Koin dan Keamanan Jaringannya

Blockchain Stacks (STX), Begini Peredaran Koin dan Keamanan Jaringannya
Blockchain Stacks (STX), Begini Peredaran Koin dan Keamanan Jaringannya
0 Komentar

Stacks adalah solusi blockchain lapisan 1 yang dirancang untuk mendukung kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi (DApps) pada Bitcoin (BTC).

Kontrak pintar ini diperkenalkan ke dalam Bitcoin tanpa mengubah fitur  yang membuat kontrak pintar begitu kuat, seperti keamanan dan stabilitas.

DApps ini bersifat terbuka dan modular, memungkinkan pengembang untuk membangun  aplikasi orang lain dan mengembangkan fungsionalitas yang tidak mungkin dilakukan dengan aplikasi tradisional.

Baca Juga:SCTV Awards 2023 Digelar, Inilah Deretan Pemenang NominasiKurs Nilai Tukar Dollar ke Rupiah hari ini Kamis 23 November 2023

Stacks menggunakan Bitcoin sebagai lapisan dasarnya, sehingga segala sesuatu yang terjadi di jaringan diselesaikan menggunakan Bitcoin, yang paling banyak digunakan dan mungkin merupakan blockchain paling aman dalam pengoperasiannya.

Platform ini memanfaatkan Stacks Token (STX), yang digunakan untuk mengeksekusi kontrak pintar, memproses transaksi, dan mendaftarkan aset digital baru di blockchain Stacks 2.0.

Platform, yang sebelumnya dikenal sebagai Blockstack, dirilis pada kuartal keempat tahun 2020 untuk “memisahkan ekosistem dan proyek sumber terbuka ini dari Blockstack PBC, perusahaan yang membuat protokol asli.” diubah namanya menjadi Stacks.

Jaringan utama  Stacks 2.0 diluncurkan pada Januari 2021.

Stacks awalnya didanai oleh beberapa dana modal ventura besar, termasuk Y Combinator, Digital Mata Uang Group, dan Winklevoss Capital.

Ini dikembangkan oleh Blockstack PBC, yang berkantor pusat di New York.

Blockstack PBC sekarang beroperasi dengan nama hiro Systems PBC dan bergabung dengan berbagai perusahaan yang membangun platform Stacks.

Blockstack PBC didirikan oleh Muneeb Ali dan Ryan Shea.

Muneeb Ali ikut mendirikan Stacks pada tahun 2013 setelah memperoleh gelar master dan PhD di bidang ilmu komputer dari Universitas Princeton dan terus bekerja di platform tersebut  sebagai CEO Hero Systems PBC.

Baca Juga:Smartphone Lipat Samsung Galaxy Z Fold4 5G, Begini Fitur Canggihnya!3 Syarat Menkop UKM Jika TikTok Shop Dibuka Lagi

Ryan Shea, salah satu pendiri kedua platform, juga menjabat sebagai co-CEO dari tahun 2013 hingga 2018, namun sejak itu ia meninggalkan proyek tersebut untuk mengejar kepentingan lain, termasuk mendirikan startup teknologi baru yang kini beroperasi secara diam-diam.

proyek untuk mengejar suatu usaha. Sebelum bergabung dengan Stacks, Shea bekerja sebagai pengembang perangkat lunak.

Keunikan Stacks

Stacks memanfaatkan apa yang membuat Bitcoin begitu kuat untuk menciptakan tambahan.

Tampaknya ia berkembang hingga mencakup kegunaan.

0 Komentar