Bey Machmudin Mengapresiasi Inovasi TNI AD dalam Tangani Masalah Sampah di Sungai Citarum 

Sungai Citarum
Sungai Citarum
0 Komentar

BANDUNG BARAT – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan, Program Citarum Harum telah membawa perubahan positif, mulai dari penanganan limbah industri, pengurangan lahan kritis, peningkatan indeks kualitas air (IKA), hingga pengurangan luas genangan banjir di DAS Citarum.

Bey mengatakan itu ketika mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan di Sektor 9 Citarum Harum, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (10/8/2024).

Dalam acara tersebut, TNI Angkatan Darat melalui Bengkel Pusat Peralatan (Bengpuspal) Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) membuat inovasi alat pembersih sampah di Sungai Citarum berupa perahu ponton pengangkut sampah, mesin conveyor, tungku pembakar sampah atau incinerator, dan mesin pencacah.

Baca Juga:Rachel Rieva Bodori Tak Menyangka Bisa Jadi Paskibraka 2024 dari Papua Barat DayaNadiman Mengaku Tak Kecewa Jika Golkar Usung Syakur: Biasa Ajalah Kita Santai Aja

“Saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Staf Angkatan Darat beserta seluruh jajaran, atas dedikasi dan kerja keras dalam mengembangkan inovasi-inovasi untuk mendukung penanganan sampah (di Sungai Citarum),” ucap Bey.

“Kami berharap inovasi ini dapat menunjukkan kemampuan kita dalam menciptakan solusi tepat guna sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” imbuhnya.

Bey menyampaikan, penanganan Sungai Citarum membutuhkan kerja kolektif semua pihak untuk berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan yang berada di DAS Citarum.

“Oleh karena itu, kita terus berkolaborasi, bersinergi, dan berkomitmen untuk mewujudkan Sungai Citarum harum dan lestari. Pemerintah dan masyarakat harus terus bekerja sama untuk mewujudkan DAS Citarum yang bersih, sehat, dan produktif, serta mengembalikan keharmonisan antara keanekaragaman hayati dan manusia, demi keberlanjutan sumber daya air yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kehidupan di DAS Citarum,” tuturnya.

Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jika alat yang dihadirkan oleh TNI Angkatan Darat melalui Bengkel Pusat Peralatan (Bengpuspal) Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) dapat menangani sampah di sektor 9 Citarum Harum. Terlebih, alat tersebut sudah teruji.

“Saya agak terkejut juga karena kita pernah dapat bantuan dari Belanda dan dari Prancis. Itu enggak beda jauh dengan ini (inovasi TNI AD),” ucap Luhut.

Luhut mengatakan, ada perbaikan yang mencolok dari enam tahun lalu di wilayah DAS Sungai Citarum. Ia menceritakan awal mula ketika melakukan kunjungan kerja ke wilayah DAS Citarum masih menggurita sampah berserakan di atas Sungai Citarum.

0 Komentar