Berawal dari Minjam Sikat Cuci, Seorang Pemuda Hendak Perkosa IRT di WC Umum

Berawal dari Minjam Sikat Cuci, Seorang Pemuda Hendak Perkosa IRT di WC Umum
ilustrasi (pixabay)
0 Komentar

GARUT – Seorang pemuda berinisial TS (29) asal Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut saat ini harus mendekam di ruang tahanan Polsek Pasirwangi, Resor Garut karena kasus pencabulan.

Ia diketahui melakukan aksi pencabulan kepada seorang ibu rumah tangga (IRT) di salah satu WC umum di Kecamatan Pasirwangi.

“Aksi pencabulan terjadi di WC umum dekat masjid dan juga rumah korban di Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi,” ujar Kapolsek Pasirwangi, AKP Zainuri , Senin (1/3).

Baca Juga:Sekda Garut: DAU Dipangkas Untuk VaksinasiTuntut Gaji, Puluhan Karyawan Perusahaan Datangi Disnaker Ciamis

Zainuri menjelaskan bahwa aksi pencabulan tersebut berawal saat korban yang tengah mandi di WC umum dekat rumahnya. Saat hendak mandi, pelaku tiba-tiba mendekati pintu WC yang hanya ditutup kain dan meminjam sikat cuci.

Korban, disebut Kapolsek sempat menyebut tidak sopan kepada pelaku, namun akhirnya memberikan pinjam sikat cuci karena tidak merasakan kecurigaan. Namun saat memberikan sikat tersebut, pelaku langsung masuk ke dalam WC itu.

“Korban yang dalam kondisi tidak berbusana langsung menghindar ke pojokan dan menutupi badannya dengan tangannya. Pelaku saat itu langsung mendekati korban dan membekap dari belakang lalu memasukan tiga jarinya ke kemaluan korban,” sebut Zainuri.

Korban, menurut Zainuri saat itu berusaha melakukan perlawanan dengan cara menggigit tangan pelaku lalu berteriak meminta tolong. Karena posisi WC umum dekat dengan rumahnya, keluarganya dan juga warga yang mendengar teriakan itu langsung datang ke lokasi kejadian.

Mengetahui ada warga yang datang, diungkapkan Zainuri, pelaku langsung panik dan melarikan diri meninggalkan kendaraan yang digunakannya. Kendaraan milik pelaku pun langsung diamankan warga karena pelaku tidak bisa ditangkap saat itu.

“Setelah kejadian itu, suami korban langsung membuat laporan ke kita. Kita langsung bergerak ke rumah pelaku, setelah mengetahui bahwa kendaraan yang digunakan adalah milik kakaknya,” ungkapnya.

TS saat itu menurut Zainuri tidak ada di rumahnya. Pihaknya pun kemudian berkoordinasi dengan para tokoh masyarakat sekitar agar membujuk pelaku untuk menyerahkan diri kepada pihaknya.

Baca Juga:Sudah Seharusnya Mahasiswa Berperan Sebagai JurnalisPemkab Garut Dorong Usaha Peternakan di Wilayah Selatan

“Tidak lama setelah itu memang pelaku diantarkan oleh tokoh masyarakat sekitar ke kita,” katanya.

Berdasarkan keterangan sementara, pelaku TS mengaku bahwa ia sengaja datang dari rumahnya di Desa Talaga ke Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi untuk mandi di lokasi kejadian. TS pun meminjam motor milik kakaknya dengan mengaku hendak menjual jaket.

0 Komentar