GARUT – Andiyan Nazar Pangestu berhasil menyabet juara pertama dalam Aseupan Brewing Competition (ABC) 2024. Barista muda di Pawon Kopi Salarea dari Kecamatan Cibatu ini berhasil mengunguli 32 peserta di ajang adu kepiawaian menyeduh kopi secara manual di Kabupatan Garut, Jawa Barat, Kamis (4/7/2024).
Juara dua diraih Eki, barista dari Kopi Mahalika, Kecamatan Selawai, dan peringkat ketiga oleh Dinar Ramdiansyah, barista asal Kopi Tiluwan Samarang. Sementara Fahren Fizzi Haical barista dari Core Garden (DM processor) sebagai juara keempat pada kompetisi kopi yang digelar oleh RM Botram dan Coffee Culture.id di Botram Coffee, Tarogong Kaler, Garut. Para pemenang mendapatkan uang tunai, sertifikat, bingkisan dan voucher makan.
Ada lima juri dalam kompetisi kopi yang terbilang bergengsi di Garut ini yakni Yogie, (Procesor dan Roastery Karirot Coffee), Ilham (Headbar Kopi Tiluan), Zaki (Procesor dan Roastery Diagonal Coffee), Arvan (Headbar Botram Coffee), dan Papih Dado (Coffee D’brewoks).
Baca Juga:Sekda Herman Suryatman: Tanggulangi Bencana dengan Pendekatan “Super Team”Raperda Kepariwisataan Disahkan Jadi Perda
Yogie menjelaskan, dalam kompetisi ini aturan mainnya memakai sistem throwdown. Artinya, hasil kopi yang diseduh oleh para peserta dinilai oleh para juri dengan cara blind tasting, yakni juri tidak melihat proses menyeduh yang terjadi di stage. “Sehingga, juri tidak tahu peserta mana yang menyeduh kopi yang akan dinilai, agar juri dapat menilai kopi secara objektif,” tandasnya.
Terkait penyelenggaraan kompetisi, Yogie mengucapkan terimakasi kepada pihak Botram yang sudah memberikan kepercayaan kepada Coffee Culture.id untuk bekerja sama dalam penyelenggaraan Garut Aseupan Manual Brewing Competition 2024. “Kami juga mengucapkan terimakasi buat para peserta yang sudah hadir,” tuturnya.
Menurut Yogie, acara kompetisi yang digelar untuk kesekian kalinya ini dapat terselenggara atas dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, komunitas kopi, prosesor dan roastery yang ada di Garut. “Sekali lagi, selamat buat para juara semoga bisa terus berprestasi di dunia perkopian Garut dan dunia,” ujarnya.
Andiyan mengaku senang bisa berpartisipasi dalam kompetisi kopi di Garut dan bisa berhasil merebut juara.
“Menjadi juara ini bonus bagi saya, terpenting dapat pengalaman baru, bisa bertemu dengan banyak barista dari berbagai kedai dan kafe di Garut, Tasik, Cisurupan semakin menambah motivasi untuk terus belajar lagi,” ujar pelajar Paket C SMA PGRI Kurnia ini.