Bantuan Menag Yaqut Ditolak oleh Warga Adat Minangkabau

Bantuan Menag Yaqut Ditolak oleh Warga Adat Minangkabau
Bantuan Menag Yaqut Ditolak oleh Warga Adat Minangkabau. Bantuan itu diberikan kepada masyarakat Pasaman Barat yang terdampak gempa
0 Komentar

JAKARTA – Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat secara tegas menolak bantuan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sebesar Rp2,35 miliar.

Bantuan menag Yaqut itu diberikan kepada masyarakat Pasaman Barat yang terdampak gempa yang berkekuatan magnitudo 6,1.

Gempa itu terjadi pada 25 Februari 2022 lalu dan mengakibatkan korban jiwa, serta kerusakan sejumlah masjid dan musala.

Baca Juga:Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi dengan Sunnah RasulullahBRI Bagikan Deviden Rp 26,4 T. Erick Thohir: Ini Bukti Kesuksesan Holding Ultra Mikro

Namun Yaqut itu ditolak mentah-mentah oleh LKAAM. Mereka menilai, jumlah uang itu tidak bisa mengobati sakit hati mereka kepada Yaqut yang mengumpamakan suara azan dari toa Masjid dengan gonggongan anjing.

“Terimakasih kepada Menteri Agama atas bantuan kepada Pasaman Barat senilai dua setengah miliar. Namun hal tersebut tidak dapat mengobati hati kami,” ujar salah seorang yang membacakan pernyataan sikapnya usai rapat kerja LKAAM.

“Yang luka karena perkataan bunyi mic dengan gonggongan anjing. Allahuakbar!” katanya, disambut pekikan takbir dari peserta.

Sebelumnya, Ketua LKAAM Fauzi Bahar Dt Nan Sati, mengecam keras pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang menganalogikan suara azan dengan gonggongan anjing.

Mantan Wali Kota Padang itu menegaskan, selaku Ketua LKAAM Sumbar, dia mengharamkan Menag Yaqut Cholil Qoumas menginjakkan kaki di Ranah Minang.

“Haram untuk Menteri Agama (Yaqut) menginjak tanah Minangkabau. Haram. Jangan coba-coba, ini (Ranah Minang) Islam sejati,” katanya dengan nada keras.(fin/fer)

0 Komentar