Bantuan dari Kuwait Terus Mengalir Meski Pandemi

Bantuan dari Kuwait Terus Mengalir Meski Pandemi
MENGALIR. Bantuan dari lembaga sosial di Kuwait terus mengalir meski dalam kondisi pandemi Covid-19.
0 Komentar

GARUT – Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Kersamanah, Garut, KH Devi Muharrom Sholahuddin menyebut bahwa bantuan dari lembaga sosial di Kuwait terus mengalir ke pesantrennya. Bantuan tersebut pun tetap mengalir meski dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah sampai saat ini bantuan-bantuan dari Kuwait terus berkesinambungan dan mereka terus membantu kita. Memang kita menjaga kepercayaan dari Kuwait dengan menjaga kualitas dan pemanfaatannya,” sebutnya, Sabtu (18/6).

Selain itu juga, dijelaskan Devi, pihaknya juga secara berkala melaporkan kegiatan para santri di setiap bangunan yang merupakan bantuan dari Kuwait. “Sehingga mereka artinya mengetahui kegiatan di kita dan mengetahui juga apa yang kita hajatkan,” jelasnya.

Baca Juga:Laba Meroket di Angka 232,2 Persen, User BNI Mobile Banking Meningkat Signifikan Pertebal Optimisme 2022Direktur Lembaga Sosial Kuwait Resmikan 3 Gedung Baru di Pondok Pesantren Darussalam Kersamanah

Selama pandemi Covid-19, bantuan juga tetap datang. Sabtu (18/6), Ir Walid Masyari Al Saif, Direktur Syekh Abdullah Al Nouri Charity Society Kuwait meresmikan langsung tiga bangunan yang dibangun saat masa pandemi.

“Alhamdulillah kunjungan hari ini adalah kunjungan pertama setelah pandemi, setelah hampir 2,5 tahun tidak melakukan kunjungan karena pandemi. Memang bantuan selama pandemi masih jalan, yang diresmikan bangunan yang dibangun selama pandemi,” ungkapnya.

Selama ini, Devi mengatakan bahwa berbagai bantuan yang didapatkan beragam, mulai yang berbentuk bangunan untuk asrama atau ruang kelas maupun lainnya, dan pesantren tinggal menyiapkan tanah dengan status wakaf.

“Bantuan memang langsung bangunannya, mereka menunjuk kontraktor yang sudah terlisensi dengan mereka, kita tinggal nanti menyediakan lahan tanah yang sudah statusnya wakaf. Mereka tidak akan membangun kalau statusnya tidak wakaf. Bantuan lain ada beasiswa untuk anak yatim di asrama 500 orang, seluruhnya diberikan beasiswa makan, pendidikan, dan di dalam asrama,” katanya.

Selain bantuan untuk pesantren berupa bangunan, Kuwait juga menyalurkan bantuan sosial untuk masyarakat seperti kebutuhan pokok hingga pembangunan rumah tidak layak huni. Untuk bantuan rumah tidak layak huni yang diperbaiki, setidaknya sudah dilakukan perbaikan ke lebih dari 200 rumah di wilayah Kecamatan Kersamanah.

“Kemudian juga bantuan rutinan di bulan ramadhan itu ada untuk buka bersama, kemudian paket sembako. Kemarin kita membagikan paket sembako hampi 700 paket untuk masyarakat dan guru. Seluruh warga (di sekitar pesantren) mendapat itu,” pungkasnya. (mwm)

0 Komentar