Apa Itu NET ZERO EMISSION ?

Apa Itu NET ZERO EMISSION ?
Apa Itu NET ZERO EMISSION ?
0 Komentar

 

RADAR GARUT – Net zero emission, atau emisi bersih nol, adalah target yang semakin banyak diadopsi oleh negara-negara di seluruh dunia dalam upaya mereka menangani perubahan iklim. Tujuan akhir dari net zero emission adalah mencapai keseimbangan antara jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer dan jumlah emisi yang dapat diserap atau dihilangkan.

Mengapa Net Zero Emission Penting?

Perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2), telah menjadi ancaman serius bagi masa depan planet kita. Peningkatan suhu global, pencairan es di Kutub, kenaikan permukaan laut, dan cuaca ekstrem adalah beberapa dampak yang dapat kita rasakan. Oleh karena itu, mencapai net zero emission menjadi tujuan penting untuk memitigasi dampak perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan bumi.

Target zero emisi, atau net zero emission, adalah tujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak mungkin dan mengimbangi sisa emisi yang tidak dapat dihindari. Berbagai negara, perusahaan, dan organisasi memiliki target yang berbeda-beda untuk mencapainya:

Uni Eropa: Menargetkan net zero emission pada tahun 2050.

China: Berkomitmen untuk mencapai net zero emission sekitar tahun 2060.

Amerika Serikat: Menargetkan net zero emission pada tahun 2050.

Baca Juga:Herman Suryatman Berharap Unwim Cetak Banyak Calon Pemimpin Pertanian3 masker rambut dengan bahan yang mudah di dapatkan.

Indonesia: Menetapkan target untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060, dengan upaya percepatan di beberapa sektor.

Jangka waktu ini bisa berubah sesuai dengan kemajuan teknologi, kebijakan, dan situasi global.

Langkah-langkah Menuju Net Zero Emission

 

Mencapai net zero emission membutuhkan upaya komprehensif di berbagai sektor, antara lain:

 

Efisiensi Energi : Meningkatkan efisiensi penggunaan energi di semua sektor, seperti industri, transportasi, dan bangunan, dapat mengurangi kebutuhan energi dan emisi.

 

Energi Terbarukan : Beralih dari sumber energi fosil ke energi terbarukan seperti matahari, angin, dan hidro dapat mengurangi emisi secara signifikan.

 

Teknologi Karbon Negatif : Mengembangkan teknologi yang dapat menyerap dan menyimpan karbon dari atmosfer, seperti penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) dan penanaman hutan.

 

Perubahan Gaya Hidup : Mendorong perubahan perilaku dan gaya hidup masyarakat, seperti mengurangi konsumsi, memilih transportasi yang lebih ramah lingkungan, dan mengurangi limbah.

0 Komentar