Anna Nursyipa, Guru di SMKN 2 Garut Pernah Jadi Wartawan, Begini Pengalaman Anna Ketika Liputan di Lapangan

Anna Nursyipa, Guru di SMKN 2 Garut Pernah Jadi Wartawan, Begini Pengalaman Anna Ketika Liputan di Lapangan
Anna Nursyipa, seorang guru di SMKN 2 Garut pernah menjadi wartawan. Anna menceritakan pengalamannya ketika meliput di lapangan
0 Komentar

GARUT – Anna Nursyipa (25), merupakan seorang guru di SMKN 2 Garut. Namun sebelum terjun ke dunia pendidikan, Anna sempat menjalani profesi sebagai seorang wartawan (jurnalis).

Kendati pada akhirnya Anna lebih memilih menjadi guru, namun Anna tak akan pernah melupakan pengalaman pernah menjadi wartawan.

Anna menilai bahwa profesi wartawan merupakan profesi yang menyenangkan. Ia merasakan banyak hal menarik dan menyenangkan ketika menjadi wartawan.

Baca Juga:Penyaluran BPNT di Kabupaten Tasik Disorot, Ada Sejumlah Permasalahan di LapanganKelompok Tani Asal Ciamis Berhasil Produksi Minyak Kelapa, Akan Diekspor ke India

“ Hal yang paling menyenangkan banyak banget ya. Yang pertama biasanya kita jalan-jalan gitu yah. Karena kita kan besiknya mencari berita berarti kita harus terjun ke lapangan dan bertemu dengan berbagai orang yang berbeda. Berbagai keadaan juga,” ujarnya.

Anna merasakan banyak pelajaran baru yang Ia dapatkan ketika menjadi wartawan di lapangan.

“Dan berbagai pengalaman. Jadi menurut saya menjadi jurnalistik sangat menyenangkan karena yaitu kita bisa menemukan sesuatu yang baru setiap hari nya,” ujar Anna.

Kendati demikian, Anna kerap kali merasa kurang percaya diri ketika menjalankan tugas. Terutama ketika bertemu dengan pejabat yang harus diwawancarai.

“ Mungkin bukan lebih ke takut yah tapi lebih ke kurang berani saat kita harus mewawancarai objek yang apa yah, yang misalkan pejabat gitu yah. Pejabat penting kadang kita kurang percaya diri takut salah atau gimana jadi lebih ketakut kurang percaya diri aja gitu,” ujarnya.

Namun demikian Anna tetap memberanikan diri, karena sudah menjadi tuntutan profesi harus mendapatkan data dari narasumber, sehingga Ia pun tetap mewawancarai setiap narasumber dan menghilangkan rasa kurang percaya dirinya itu.
“ Kalau wawancaranya peting terus kita takut kehilangan momen. Apalagi itu kan misalkan kita Wawancara berita gitu yah kalau misal kita telat gitu langsung kehilangan momennya jadi lebih ketakut seperti itu,” tambahnya.

Seiring dengan perjalanan waktu, Anna pun semakin mudah menjalankan tugasnya. Ketika relasi sudah cukup banyak, terkadang Anna tak perlu datang ke satu tempat untuk mendapatkan data.

Baca Juga:Saldo Rekening Doni Salmanan Capai Rp532 MiliarDiminta Turunkan Celana, 2 Pelajar Jadi Korban Pencabulan di Kuburan oleh Oknum Pelatih Futsal

Di samping itu Anna juga mengaku selama menjadi wartawan mendapatkan banyak kemudahan dalam beberapa hal yang tak Ia dapatkan ketika sebelum menjadi wartawan.

0 Komentar