GARUT – Anggaran BTT (Biaya Tak Terduga) yang digunakan untuk belanja kebencanaan, di Kabupaten Garut pada tahun 2021 ini lebih dikonsentrasikan untuk penanganan covid-19, terutama untuk belanja vaksinasi.
Kabar tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, H Nurdin Yana saat kunjungan ke korban bencana Longsor Cilawu belum lama ini.
“Ya artinya gini karena BTT kita sangat terbatas ya hari ini terkait dengan punten kemarin ada alokasi dan realokasi sehingga diseting 100 (miliar) itu kemarin direalokasi sesuai dengan PMK 30 tahun 2020 ini di akhir Desember sehingga kita alokasikan untuk kepentingan covid,” ujarnya.
Baca Juga:Warga Desa Cibunar dan Cibiuk Kidul Banyak yang Merantau dan Menunda MudikTim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional Kunker ke Ciamis
Dengan demikian, anggaran BTT ini bisa dikatakan sangat terbatas untuk belanja penanganan bencana alam.
Walaupun demikian, menurutnya hal itu boleh saja, karena pandemi covid-19 ini juga merupakan salah satu bagian dari bencana.
“Untuk 2021 ini kita sebetulnya mensetingkan itu 100 (miliar), hanya kemairn itu kesedot untuk kepentingan vaksinasi yang baru harus segera kita lakukan karena untuk kepentingan tadi memutus rantai penyebaran covid-19 ,” jelasnya.
“Akhirnya 100 itu diambil semua. Ya boleh karena bencana itu kan ada bencana alam seperti hari ini, dan covid juga merupakan bencana sehingga itu digeser untuk penanganan covid,” jelasnya. (fer)