Aji Muhammad Iqbal, Siap Maju di Pilkada Garut, Walaupun Harus Jalur Independen

Dr (C) Aji Muhammad Iqbal. S.Ip.,M.Pd. (istimewa)
Dr (C) Aji Muhammad Iqbal. S.Ip.,M.Pd.  Bakal calon Bupati Garut. Siap berjuang walaupun melalui jalur independen
0 Komentar

GARUT – Sejumlah tokoh mulai mendeklarasikan untuk maju di Pilkada Garut 2024. Bahkan beberapa parpol juga sudah membuka pendaftaran untuk mengisi kursi bakal calon bupati yang akan diusung.

Salah satu tokoh Kabupaten Garut yang menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilkada Garut 2024 yaitu Dr (C) Aji Muhammad Iqbal. S.Ip.,M.Pd. 

Berlatar belakang kultur keluarga dari parpol PPP, Aji Muhammad Iqbal berniat untuk melamar dari partai berlambang Kakbah tersebut.

Baca Juga:Rutin Tiap Ramadan, Ormas Manggala Garuda Putih DPC Garut Berbagi Takjil Lagi di Perempatan SukaregangBey Machmudin Harap Kontribusi Bank BJB Semakin Besar dalam Pembangunan Jabar 

Jika memang parpol PPP berkenan untuk memberikan rekom kepada dirinya, Aji siap untuk maju, mengisi posisi G1 ataupun G2 sekalipun.

Namun demikian, kalaupun parpol PPP dan parpol lain tidak berkenan untuk memberikan rekom kepada dirinya, Aji tetap akan maju di Pilkada Garut. Solusinya, jalur independen akan ditempuh untuk berjuang.

” Saya akan berjuang di PPP karena basis kultur keluarga kami dari PPP. Tapi misalnya kalaulah PPP tidak membuka ruang konvensi mungkin saya lebih berkecenderungan utnuk melalui jalur independen. karena keluarga sudah sepakat harus ada nama Aji Muhammad Iqbal di kertas surat suara. Kita akan melalui jalur lain kalau partai tidak ada yang memberikan rekomendasi kepada saya,” ujarnya kepada sejumlah wartawan (2/4/2024).

Dorongan kuat untuk maju di Pilkada Garut ini tak lain adalah untuk membangun Kabupaten Garut yang jauh lebih baik ke depan.

Selain itu kata Aji, berangkat dari sebuah hadits Rasulullah, bahwa kita diamanahkan untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.

Dan untuk mencapai derajat tersebut, menurutnya sangat mungkin jika dilakukan melalui kekuasaan dan kekuasaan itu berada di tangan yang tepat.

“Satu tanda tangan bupati ini akan mengalahkan 1000 fatwa ulama. Satu tanda tangan bupati ini akan mengalahkan 1000 fatwa budayawan. Jadi itulah yang mendorong saya berani mencalonkan,” ujarnya.

Baca Juga:HUT Kabupaten Cirebon, Bey Machmudin: Pemdaprov Jabar Terus Dukung Kemajuan Kabupaten Cirebon KOAS 2024, Amanda Soemedi: Peserta di Grand Final Jadi Inspirasi Pengamal Al Quran 

Di samping itu kata Aji, jihad terbaik di masa sekarang bukanlah jihad dengan pedang, melainkan jihad dengan konstitusi dan kekuasaan. Maka dari itu apabila tahta kekuasaan itu dipegang di tangah yang tepat, maka nilainya akan jauh lebih bermanfaat bagi umat.

0 Komentar