Airlangga: Indonesia Jadi Presidensi G20, Harus Ikut Menentukan Arah Perekonomian Dunia

Airlangga: Indonesia Jadi Presidensi G20, Harus Ikut Menentukan Arah Perekonomian Dunia
ist
0 Komentar

Tema besar yang dipilih Pemerintah, “Recover Together, Recover Stronger”. Pemulihan di beberapa negara sudah terjadi, tapi masih belum merata dan rentan. Akses terhadap vaksin masih rendah, khususnya bagi Low Income Developing Countries (LIDCs). Indonesia berkomitmen memperjuangkan kesetaraan akses terhadap vaksin dan memberikan kesempatan bagi negara untuk memproduksi sendiri vaksin Covid-19 serta mendorong distribusi yang lebih merata.

Pemulihan yang kuat adalah pemulihan yang inklusif. Ekonomi yang kuat adalah ekonomi yang mampu bertransformasi. Semuanya ini sejalan dengan visi G20, yakni menciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, berkelanjutan, dan inklusif, serta berkontribusi terhadap upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 sebesar 5,2% – 5,5%.

”Penghargaan yang tinggi kami berikan kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atas dukungan dan kesediaannya untuk bersama-sama Kemenko Perekonomian dalam menyiapkan Presidensi G20 Indonesia tahun depan,” tutur Menko Airlangga.

Baca Juga:Bupati Garut Lantik 6 Pejabat Tinggi Pratama, Sementara 3 Jabatan Akan DilelangAirlangga Mendorong Agar Anak Muda Mengambil Peran dalam Ekonomi Digital Hadapi Revolusi Industri 4.0

”Acara hari ini memiliki dua arti penting. Pertama, sarana sosialisasi dari peluang dan aspirasi Presidensi G20 Indonesia terhadap dunia. Dan kedua, memberikan masukan bagi Pemerintah untuk memaksimalkan manfaat Presidensi Indonesia bagi masyarakat,” imbuhnya.

Muhammadiyah dan Aisyiyah telah banyak memberikan manfaat bagi peningkatan dan kemajuan harkat dan martabat Indonesia sekaligus memberikan warna tersendiri dalam aspek sosial, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan yang selama ini menjadi titik tolak gerakannya.

Wujud nyata pengembangan pendidikan yang berakhlak mulia untuk umat dan bangsa, dapat dilihat dari banyaknya lembaga pendidikan, sosial, dan amal usaha yang dikelola oleh Aisyiyah dan Muhammadiyah. Kiprah tersebut tentu sangat mendukung tidak hanya peningkatan kualitas manusia Indonesia, namun juga turut mempengaruhi dinamika perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

”Saya berharap Muhammadiyah dan Aisyiyah dapat terus berkiprah, berkarya, dan selalu mampu memberikan solusi atas berbagai permasalahan bangsa dan dunia, termasuk kontribusi dalam mengawal Presidensi G20 Indonesia tahun 2022,” pungkas Airlangga. (map/fsr)

0 Komentar