Agus Joy: Golkar DPD Kabupaten Garut Tak Pantas Lagi Menyandang Slogan “Suara Golkar Suara Rakyat”

Agus Joy: Golkar DPD Kabupaten Garut Tak Pantas Lagi Menyandang Slogan "Suara Golkar Suara Rakyat"
0 Komentar

” Pertanyaan besarnya adalah, total yang memberikan rekomendasi hanya 19 PK, lalu kemana 23 PK yang lain?, kemana suara orsamendi Golkar?, padahal menurut absensi yang ada, PK secara keseluruhan hadir, belum lagi orsamendi, tentu pimpinan sidang harusnya bisa memverifikasi faktual dan keabsahan administrasi dukungan yang didapatkan masing – masing bakal calon, sebagaimana diamanatkan dalam juklak yang dibuat oleh DPP partai Golkar. Karena pada faktanya juga, ada 10 PK yang mendukung Saudari Euis Ida mendapatkan penolakan dari PD – PDnya karena dukungan yang dibuat oleh PK tidak melalui mekanisme organisasi yang baik dan benar. Sekurang – kurangnya rapatlah, bahkan yang lebih parahnya lagi, ada salah satu PK yaitu PK Bungbulang sekretarisnya saja tidak tahu bahwa ketua PK-nya memberikan surat rekomendasi, dan banyak lagi dugaan kecurangan – kecurangan yang lain,” katanya.

“Maka bisa kita lihat bahwa pemilik suara dalam Musyawarah Daerah ke-10 (X) partai Golkar Kabupaten Garut bukanlah rakyat yang direpresentasikan oleh unsur – unsur pengurus Golkar di dalamnya, tetapi elit – elit yang hanya memikirkan kepentingannya masing – masing, bahkan saya akan sangat jelas dan tegas, semua hanya kepentingan perut mereka masing – masing,” tambahnya.

“Oleh karena itu saya bersikap untuk mundur dari partai ini, bukan karena saya tak lagi siap bertarung dalam perpolitikan, tetapi tentu saya tak ingin bersanding dengan orang – orang munafik yang berfikir bahwa Golkar merupakan perusahaan pribadi yang orientasi utamanya adalah hanya mengenyangkan para elitnya saja, dan tentu saya tidak mau dikenang sebagai seseorang yang tidak mampu dijadikan teladan generasi yang akan datang dalam kancah perpolitikan,” tutupnya. (RP)

Laman:

1 2
0 Komentar