GARUT– Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengaku bahwa dirinya meninjau 6 titik lokasi yang akan dijadikan tempat relokasi. Tempat relokasi itu disiapkan untuk para penyintas pergerakan tanah yang berada di Kampung Cipager, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu.
Helmi mengatakan bahwa Badan Geologi akan datang ke Kampung Cipager untuk melihat daerah mana yang aman dan harus direlokasi. “Mudah-mudahan hasilnya segera diketahui sehingga kita bisa mengetahui mana daerah yang aman dan mana yang harus direlokasi,” kata Helmi.
BPBD Garut, disebut Helmi sudah memetakan secara kasar daerah mana saja yang termasuk zona merah dan zona kuning. Berdasarkan hasil pemetaan, diketahui ada 60 rumah di zona merah dan 49 lainnya berada di zona kuning.
Baca Juga:Garut Kekurangan Vaksin Untuk Pelayan PublikAkibat Pandemi, KGH Tutup dan Rumahkan Banyak Karyawan
Badan Geologi, menurut Helmi akan melakukan pemeriksaan di 6 titik yang sudah disiapkan dan dianggap layak menjadi tempat relokasi. Pemeriksaan itu terkait mana yang paling layak dan tidak rawan dari ancaman bencana alam.
“Salah satunya di Kampung Cigombong. Saya melihat dari Kampung Babakan Kawung, kalau secara sepintas, secara kasat mata mudah-mudahan ini tidak termasuk daerah bahaya,” ucapnya.
Untuk merelokasi 109 kepala keluarga di Cilawu yang terdampak bencana pergerakan tanah, setidaknya pihaknya membutuhkan lokasi seluas 1,2 hektar. “Saya belum menerima informasi dari berdasarkan kajian dari bpbd mana yang cocok tapi kita sudah ada 6 lokasi yang sudah di survei untuk relokasi,” sebutnya. (igo)