RadarPriangan.com, GARUT – Hujan deras kembali menyebabkan longsor di wilayah selatan Garut, tepatnya di Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet pada Selasa (13/10/2020).
Setidaknya 7 bangunan rumah dan tempat ibadah tertimbun material tanah longsor dalam peristiwa tersebut.
Kepala Desa Cikondang, Babang Ganedi, mengungkapkan, dalam peristiwa longsor yang terjadi itu setidaknya ada 7 bangunan yang tertimbun.
Baca Juga:Joko Tjandra Palsukan Surat JalanMenang, Tak Berarti Habib Bahar bin Smith Bebas
“Enam rumah dan satu musala yang biasa digunakan warga untuk salat. Selain ada yang tertimbun, lima rumah terancam,” ungkapnya.
Babang menyebut, lokasi longsor berada di Kampung Nanggewer, Rt 04/13. Kini seluruh penghuni rumah yang tertimbun longsor sudah mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut, kerugian harta benda milik penghuni rumah saja, seperti pakaian sampai kendaraan bermotor,” sebutnya.
Lokasi longsor sendiri berjarak tempuh sekitar 2 jam dari kantor Kecamatan Cisompet. Untuk sampai ke lokasi, kini menjadi sulit karena banyaknya material tanah longsor yang menutup jalan.
Babang mengungkapkan, di lokasi longsor, setidaknya ada 18 kepala keluarga yang saat ini sudah mengungsi dan 12 kepala keluarga lainnya terancam.
“Desa kami itu paling jauh dari kecamatan dan rawan longsor karena konturnya di pegunungan. Hampir 90 persen rawan longsor wilayahnya. Warga sudah diingatkan untuk menyelamatkan diri jika terjadi hujan. Soalnya masih ada potensi longsor susulan,” katanya.
Sebetulnya kata Bambang, longsor sudah diprediksi sebelumnya karena rumah warga berada di bawah tebing. Pasca kejadian longsor, pemukiman warga pun menurutnya tidak mungkin bisa kembali ditempati dan akan mengusulkan untuk direlokasi.
Baca Juga:Bahar Smith Menang, Kemenkumham Diminta Kembalikan Hak AsimilasiKadis Pertanian Ciamis Sebut Kelangkaan Pupuk Karena Kementan Fokuskan Alokasi ke Luar Jawa
“Kita berharap satu RT ini bisa direlokasi, minimal 12 rumah yang dekat lokasi longsor direlokasinya,” tutupnya. (igo)