GARUT — Satreskrim Polres Garut bersama jajaran Polsek Tarogong Kidul berhasil mengungkap aksi pengeroyokan yang menyebabkan seorang pelajar kelas XI mengalami luka berat. Jari jempol tangan kiri pun diketahui terputus akibat sabetan benda tajam.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Minggu (30/11/), sekitar pukul 01.00 WIB di kawasan Jalan Patriot, tepatnya depan Masjid At-Taufiq, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul.
Ia mengatakan bahwa saat itu korban tengah berkumpul bersama sejumlah temannya. Namun situasi mendadak berubah saat segerombolan pemuda berjumlah lebih dari dua puluh orang datang berboncengan sepeda motor dan langsung menyerang tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga:Umuh Muchtar Isyaratkan Pengganti Wiliam Marcilio, Janjikan Pemain Berkualitas untuk PersibAksi Curanmor Digagalkan Warga, Pelaku Ditangkap dan Diamankan di Polsek
“Mereka melakukan pemukulan menggunakan tangan kosong, botol miras, dan senjata tajam. Korban mengalami jempol kiri putus lantaran menangkis serangan ke arah kepala,” kata Joko.
Setelah menerima laporan, penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi dan mengidentifikasi pelaku. Hasil penelusuran mengarah pada sekelompok pelajar dari salah satu SMK di Garut.
Pada Rabu (3/12), petugas bergerak ke sekolah tersebut dan mengamankan tujuh remaja yang diduga terlibat langsung dalam aksi brutal tersebut. Dari pemeriksaan awal, satu orang dinyatakan sebagai eksekutor pembacokan, sementara lainnya berperan memukul korban menggunakan botol dan tangan kosong.
Ia menduga ada pelaku lain yang masih buron dan terlibat memukul korban menggunakan shockbreaker motor.
“Barang bukti berupa pecahan botol minuman keras serta sebilah pedang jenis samurai sudah kami amankan,” ungkapnya.
Perkara ini kini dalam proses penyidikan dengan sangkaan Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan.
Joko menegaskan, pihaknya akan menuntaskan seluruh rangkaian kasus hingga para pelaku lain tertangkap dan dimintai pertanggungjawaban hukum.
Baca Juga:Sambut Libur Nataru, Keamanan dan Layanan Destinasi Wisata DiperkuatRevitalisasi Pasar Cikajang Menunggu Keputusan Pemerintah Pusat
“Kami berkomitmen menindak tegas pelaku kekerasan di wilayah Garut. Pemeriksaan terus berjalan, dan pengejaran terhadap pelaku lainnya masih dilakukan,” pungkasnya. (*)
