GARUT — Tiga warga Kabupaten Garut dilaporkan turut menjadi korban terdampak bencana banjir bandang yang terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ketiganya meminta bantuan pemerintah untuk difasilitasi pulang ke kampung halaman.
Mereka adalah Ilyas, warga Desa Neglasari Kecamatan Pakenjeng, Fahmi warga Desa Cintadamai Kecamatan Sukaresmi, serta Asep Rahmat asal Kecamatan Cisurupan. Ketiganya berada di Aceh saat bencana terjadi dan terjebak akibat akses transportasi yang terputus.
Dalam sebuah rekaman video, Ilyas menyampaikan permohonan langsung kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar membantu proses pemulangan mereka kembali ke Kabupaten Garut.
Baca Juga:Pelajar SMA di Garut Luka Parah Dianiaya Anak SMK, Satu Jari Tangannya PutusUmuh Muchtar Isyaratkan Pengganti Wiliam Marcilio, Janjikan Pemain Berkualitas untuk Persib
“Kami mohon kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membantu kepulangan kami. Saat ini kami terjebak bencana banjir di Aceh,” ucapnya.
Selain itu, Ilyas juga meminta Pemkab Garut melalui Bupati agar turut membantu percepatan proses kepulangan mereka. “Kami juga memohon bantuan kepada Bapak Bupati Garut, semoga bisa dipercepat prosesnya,” tambahnya.
Permintaan serupa disampaikan salah seorang anggota Polres Lhokseumawe yang menemukan sejumlah warga Jawa Barat, termasuk warga Garut, yang ikut terdampak bencana dan belum dapat kembali ke daerah asal.
“Mohon bantuan Pak Gubernur Dedi Mulyadi untuk memfasilitasi pemulangan warga Jawa Barat. Total ada delapan orang dari Jabar dan satu dari Cilacap. Mereka ingin kembali ke kampung halamannya,” ujar petugas tersebut dalam video terpisah.
Ia berharap Gubernur Jawa Barat dapat membantu memberikan fasilitas maupun dukungan bagi para warga agar dapat pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga mereka.
Banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatera utara dalam beberapa waktu terakhir menyebabkan ribuan rumah rusak, ratusan korban jiwa, serta jutaan warga terdampak. Hingga kini, proses penanganan dan evakuasi masih terus dilakukan oleh pemerintah bersama instansi terkait.
Terkait hal tersebut, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin mengatakan laporan mengenai keberadaan warga Garut terus berdatangan sejak banjir bandang melanda kawasan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan membuka hotline khusus sebagai media pelaporan dan validasi informasi.
