Sambut Libur Nataru, Keamanan dan Layanan Destinasi Wisata Diperkuat

wisata
Wisata Garut
0 Komentar

GARUT — Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut meningkatkan koordinasi lintas sektor untuk memastikan keamanan, kenyamanan, serta kualitas pelayanan di berbagai destinasi wisata. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disparbud Garut, Budi Gan Gan Gumilar, pada Rabu (3/12).

Menurut Budi, Pemkab Garut secara konsisten memperkuat pengawasan dan pengamanan lokasi wisata jelang momentum kunjungan besar. Upaya tersebut diawali dengan koordinasi bersama jajaran Forkopimda.

“Kami berkoordinasi dengan Forkopimda untuk memperkuat keamanan dan ketertiban di destinasi wisata,” ujarnya.

Baca Juga:Jalan Margawati Rusak Berat, Lurah Sebut Baru 4 Km yang DiperbaikiAktor Epy Kusnandar “Kang Mus” Meninggal Dunia, Prosesi Pemakaman Digelar di TPU Jeruk Purut

Selain itu, Disparbud juga menggencarkan sinergi bersama aparat kecamatan, Forkopimcam, serta pemerintah desa untuk memastikan kesiapan di tingkat wilayah.

“Kami terus berkolaborasi dengan aparat kecamatan dan desa agar mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban di titik-titik wisata,” tambahnya.

Tidak hanya pada aspek pengamanan, Disparbud turut melibatkan pelaku usaha pariwisata dalam memperbaiki mutu layanan. Budi menegaskan, pelayanan yang ramah, fasilitas memadai, serta lingkungan yang aman menjadi modal penting dalam meningkatkan daya tarik wisata.

“Kami ingin wisatawan yang datang ke Garut merasa aman, nyaman, dan memiliki pengalaman yang baik, termasuk dalam berbelanja maupun menikmati layanan destinasi,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari persiapan Nataru, Disparbud juga melakukan pembinaan terhadap petugas di sejumlah kawasan wisata, terutama di wilayah Garut Selatan seperti Sayang Heulang, Santolo, dan Rancabuaya. Pembinaan tersebut menyentuh aspek pelayanan, retribusi, hingga pengelolaan pendapatan daerah.

“Retribusi harus sesuai aturan dan tidak boleh ada praktik menyimpang. Kami sudah mengingatkan, jika ada pelanggaran, tentu akan ada tindakan,” tegasnya.

Budi menyebut upaya pembinaan juga dilakukan di wilayah tengah Garut agar peningkatan arus wisatawan saat libur akhir tahun berdampak langsung pada pendapatan daerah.

Baca Juga:Keren! Alfira Anandika Tempati Peringkat Enam di Asean School GamesNasib Wiliam Marcilio di Ujung Tanduk, Hubungan dengan Persib Bandung Kian Retak

Selain fokus pada kesiapan teknis, Disparbud turut menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Berdasarkan data sementara tahun 2025, persentase realisasi kunjungan mencapai sekitar 65 persen dari target tahunan.

“Target tahun ini lebih dari 2 juta kunjungan. Sekarang realisasinya baru sekitar 65 persen. Dengan momentum libur Nataru, kami optimis target 100 persen dapat tercapai,” pungkasnya. (Rizki)

0 Komentar