“Nelayan kita tidak bisa simpan hasil tangkapannya karena belum punya cold storage yang memadai. Ada cold storage bantuan pusat, tapi operasionalnya tidak sebanding dengan kapasitas yang tersimpan. Akhirnya biaya satuan tetap mahal,” jelasnya.
Beni menilai bahwa jika dilihat dari total produksi ikan laut, Garut sebenarnya masih mampu memenuhi kebutuhan MBG untuk beberapa bulan. Namun persoalan terbesarnya adalah kepastian dan keberlanjutan pasokan yang mensyaratkan fasilitas penyimpanan berkapasitas besar.
“Kalau dari sisi produksi, sebenarnya cukup untuk beberapa bulan. Tapi MBG ini kan tidak boleh tersendat. Solusinya memperkuat cold storage. Saat ini kami punya satu di Caringin, dan sedang mendorong pembangunan satu lagi di Cimari Muara dari bantuan pusat,” pungkasnya. (Feri)
