Gebyar Mancing Jadi Magnet Wisata, Embung Padaawas Siap Dongkrak Ekonomi Desa

istimewa
Gebyar Mancing Jadi Magnet Wisata, Embung Padaawas Siap Dongkrak Ekonomi Desa
0 Komentar

GARUT — Pemerintah Desa Padaawas, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, menggelar Gebyar Mancing Mania di Embung Padaawas pada Sabtu (29/11). Gelaran ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan embung sebagai destinasi wisata baru yang dikelola desa.

Ketua panitia sekaligus Kasi Kesra Desa Padaawas, Andri Permana menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mempromosikan Embung Padaawas kepada wisatawan, sekaligus menunjukkan potensi ketahanan pangan dan pengelolaan desa melalui BUMDes.

“Gebyar Mancing Mania ini merupakan kegiatan awal untuk memperkenalkan embung desa kepada wisatawan, baik lokal maupun luar daerah. Ini juga bukti ketahanan pangan dan PADes yang dikelola BUMDes bekerja sama dengan karang taruna dan lembaga desa lainnya,” ujar Andri.

Baca Juga:Anggaran Rutilahu Jabar 2026 Kemungkinan Turun Drastis, Dipangkas 60 PersenTinggal di Rumah Hampir Roboh, Emak Iyam Menanti Bantuan Pemerintah

Perlombaan berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu, dengan jumlah peserta mencapai 162 orang, terdiri dari 78 peserta VIP dan sisanya kategori reguler. Peserta berasal dari berbagai daerah, 70% dari Garut dan 30% dari luar Garut seperti Bandung dan Sukabumi.

Untuk biaya pendaftaran, peserta reguler dikenakan tarif Rp600 ribu, sementara peserta VIP membayar Rp800 ribu dengan keuntungan bebas memilih lapak.

Kriteria juara ditentukan dari indukan ikan terberat. Tiga juara indukan mendapatkan hadiah masing-masing Juara 1: Rp2.500.000, Juara 2: Rp1.500.000, dan Juara 3: Rp1.000.000.

“Indukan paling berat akan menjadi juara. Semua ikan hasil peserta ditimbang oleh panitia,” kata Andri.

Andri menyebutkan bahwa Kepala Desa Padaawas berkomitmen menjadikan embung ini sebagai pusat wisata desa yang dapat membangkitkan UMKM dan ekonomi masyarakat.

“Harapannya, wisata embung ini dapat menarik potensi lokal, membuka lapangan kerja, dan menggerakkan UMKM desa,” tuturnya.

Banyak warga yang sebelumnya tidak berjualan mulai mencoba membuka usaha kuliner di lokasi embung, sementara beberapa fasilitas desa mulai difungsikan untuk mendukung aktivitas wisata.

Baca Juga:Puluhan Ribu Rumah di Garut Rusak, Tahun 2026 Hanya akan Perbaiki 90 RumahKetua DPRD Garut Soroti Ketidaktepatan DTSEN

Kepala Desa Padaawas, Cucu Suryana menceritakan bahwa embung ini bermula dari kegiatan penanaman pohon oleh Dandim, Polres Garut, dan Wakil Bupati Putri pada masa kampanye. Dari situlah muncul ide untuk memanfaatkan tiga sumber mata air menjadi embung wisata.

Kini, Desa Padaawas telah mengantongi SK desa wisata rintisan. Cucu menegaskan bahwa desa harus bisa mandiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada pemerintah.

0 Komentar