GARUT – Setelah berhasil mencapai target lolos ke putaran nasional Liga 4, skuad Persigar Garut resmi dibubarkan sementara. Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Persigar, Rudy Gunawan, pada Rabu (26/11).
Rudy mengatakan bahwa pembubaran tim dilakukan karena tidak ada agenda kompetisi resmi selama bulan Desember. Meski demikian, sebagian besar pemain direncanakan akan kembali dikontrak sebelum menghadapi putaran nasional.
“Tim ini dibubarkan, tetapi sebagian besar pemain akan kami ambil lagi pada akhir Januari 2026. Februari mereka akan kembali kami kontrak,” jelas Rudy.
Baca Juga:Bupati Menunggu Keputusan Pemerintah Pusat Kaitan Nasib 2.000 Guru di Garut yang Belum JelasRatusan Desa di Garut Kembangkan Ayam Petelur, Diskanak Mengaku Hanya Bisa Beri Pendampingan
Dengan tidak adanya agenda turnamen, Rudy memastikan kegiatan latihan tim akan dihentikan sementara hingga awal tahun depan.
“Desember tidak ada latihan karena memang tidak ada agenda,” ujarnya.
Putaran nasional Liga 4 dijadwalkan berlangsung pada April 2026. Persigar rencananya akan memulai persiapan kembali pada Februari setelah para pemain dikontrak ulang.
“Kita main sekitar bulan April. Februari kami kontrak lagi, bebas memilih pemain yang akan direkrut. Untuk saat ini, tim kita bubarkan dulu,” tambahnya.
Rudy juga memastikan tidak ada perubahan dalam jajaran pelatih. Ia tetap mempercayakan tim kepada pelatih kepala Angga dan asisten pelatih Dian.
“Pelatih tetap Angga dan Dian. Untuk pemainnya, sementara ini di-off dulu,” katanya.
Di sisi lain, Rudy menegaskan bahwa Persigar akan kembali mengajukan diri sebagai tuan rumah pada putaran nasional Liga 4. Ia menyinggung bahwa pada babak 8 besar sebelumnya, Persigar gagal menjadi tuan rumah karena adanya berbagai pertimbangan di internal PSSI.
Baca Juga:Tanah Bergeser di Caringin, 1 Rumah Ambruk Beberapa Lainnya TerancamDiduga Karena Urusan Utang Piutang, Z Luka Berat Ditusuk D
“Kami akan ajukan resmi untuk jadi tuan rumah. Kemarin di babak 8 besar terlalu banyak hal di PSSI, saya juga tidak tahu kenapa akhirnya tidak di Garut. Tapi untuk pusat, kami akan kembali mengajukan,” pungkasnya. (Rizki)
