58 SPPG di Garut Kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi, Sisanya Belum

RADAR GARUT
Dapur MBG
0 Komentar

“Kami berdiskusi cukup banyak. Tim Bappenas ingin melihat kondisi riil serta memberikan masukan untuk penyempurnaan pelaksanaan MBG agar lebih tepat sasaran dan lebih siap dijalankan ke depan,” ujar Nurdin.

Sebagai tindak lanjut uji petik, Pemkab Garut akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk menggali lebih dalam temuan awal dan menyelaraskan data dengan kebutuhan teknis di daerah. Sementara itu, tim Bappenas dijadwalkan turun langsung ke sejumlah lokasi untuk melakukan observasi lapangan selama tiga hari.

“Hasil pengamatan lapangan ini diharapkan menjadi bahan penting bagi pemerintah pusat dalam menyusun kebijakan yang benar-benar berpijak pada kondisi faktual,” tambah Nurdin.

Baca Juga:2025 Tidak Ada Pemasangan PJU Baru Yang Sumbernya APBDWabah PMK Masih Mengancam, Disnak Siapkan 25 Ribu Vaksin Sepanjang 2025

Ia berharap dari analisis tersebut lahir regulasi yang memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk berperan sesuai fungsi sehingga percepatan MBG di Garut dapat berjalan optimal.

Direktur Perdesaan, Daerah Afirmasi dan Transmigrasi Bappenas, Mohammad Roudo, mengapresiasi kesiapan Pemkab Garut dalam menerima rangkaian kegiatan ini. Garut menjadi salah satu dari 14 lokasi uji petik yang dipilih secara nasional.

“Garut adalah salah satu lokasi terakhir yang kami datangi. Melalui uji petik ini kami mempelajari perbedaan karakter tiap wilayah, tantangan yang dihadapi, dan aspek yang perlu diperkuat dalam pelaksanaan MBG,” jelas Roudo.

Ia menyampaikan bahwa meskipun setiap daerah memiliki kondisi geografis dan sosial berbeda, pelaksanaan MBG tetap harus memiliki standar dan desain yang seragam secara nasional.

Roudo menambahkan bahwa setelah seluruh rangkaian uji petik selesai dilakukan, Bappenas akan menyusun laporan kajian, melakukan diseminasi hasil, serta merumuskan rekomendasi penguatan yang diperlukan. Termasuk kemungkinan merancang pendekatan baru agar program MBG semakin efektif.

“Kami berharap kunjungan lapangan tiga hari ke depan dapat memberikan informasi yang komprehensif untuk penyempurnaan kebijakan MBG di Kabupaten Garut,” ungkapnya.

Dengan adanya uji petik ini, Garut diharapkan dapat semakin siap dalam memastikan program Makan Bergizi Gratis berjalan baik, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi para penerima manfaat di daerah. (Feri/Red)

0 Komentar