Wabah PMK Masih Mengancam, Disnak Siapkan 25 Ribu Vaksin Sepanjang 2025

pmk
0 Komentar

GARUT – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga kini masih menjadi ancaman bagi para peternak sapi, kambing, domba, dan kerbau di Kabupaten Garut. Meski kasus sudah menurun, risiko penularan tetap ada terutama karena lalu lintas ternak dari luar daerah masih berlangsung.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut, Beni Yoga, menegaskan bahwa potensi PMK tidak bisa dihindari selama distribusi ternak dari luar wilayah tetap berjalan.

“Sepanjang kita masih menerima ternak dari luar kabupaten, potensi PMK itu tetap ada,” kata Beni, Senin (24/11).

Baca Juga:PT AIL Harus Bertanggung Jawab atas Kerusakan Alun-Alun CisurupanPPTS Khawatir Terpinggirkan, Jika Kopdes MP Ikut Jual Pupuk Subsidi

Untuk mengantisipasi kembali merebaknya PMK, Diskanak Garut menyiapkan sekitar 25.000 dosis vaksin PMK yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat dan bantuan pemerintah pusat.

“Setiap tahun kami selalu menyediakan vaksin PMK. Tahun 2025 hampir 25 ribu vaksin sudah disiapkan dari APBD provinsi dan pusat,” jelas Beni.

Ia menambahkan, Garut juga menerima dukungan vaksin melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan swasta yang memiliki kepentingan terhadap kesehatan ternak.

“Kami juga mendapatkan bantuan dari CSR perusahaan swasta di Garut, seperti Raffles dari Agro di Malangbong. Mereka pun berkepentingan karena ada ternak di wilayahnya,” tuturnya.

Menurut Beni, kasus PMK di Garut saat ini relatif terkendali, bahkan tercatat masih di bawah 100 kasus. Hewan yang menunjukkan gejala berat langsung dikarantina agar penularan dapat dicegah.

“Sekarang relatif terkendali. Terakhir kemarin hanya di bawah 100 kasus. Kalau ada hewan yang gejalanya ekstrem, langsung kami karantina dan dipisahkan dari ternak lainnya,” ungkapnya.

Beni juga mengatakan bahwa kondisi di lapangan kini jauh lebih baik dibanding saat awal wabah PMK terjadi. Peternak sudah memahami gejala serta langkah-langkah penanganannya.

Baca Juga:UPT Pemasyarakatan Garut Raya Gelar Aksi Sosial di Hari Bhakti Kemenimipas ke-1Pengedar Sabu Ditangkap Lagi di Wanaraja, Jaringan Narkobanya Dikendalikan DPO

“Sekarang sudah lebih terstruktur, lebih terkendali. Peternak juga sudah terbiasa, jadi kalau ada gejala langsung ditangani. Kalau dulu panik, sekarang mereka sudah tahu langkah-langkah yang harus dilakukan,” pungkasnya.

Dengan ketersediaan vaksin, edukasi kepada peternak, dan pengawasan lalu lintas ternak, Diskanak Garut optimistis kasus PMK dapat terus ditekan sepanjang tahun 2025. (Rizka)

0 Komentar