GARUT —Upaya percepatan digitalisasi di sektor keuangan mikro terus digencarkan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai respon terhadap perkembangan ekonomi digital Indonesia yang kian pesat. Dengan proyeksi nilai ekonomi digital yang diperkirakan menembus US$130 miliar tahun ini, transformasi berbasis teknologi menjadi kebutuhan mutlak agar layanan kepada pelaku usaha ultra mikro semakin efektif dan berdaya saing.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Komisaris Utama PNM Drajad Hari Wibowo bersama Direktur Digital & Teknologi Yusron Avivi melakukan peninjauan langsung ke Kantor PNM Cabang Garut. Dalam kunjungan kerja ini, keduanya menyaksikan jalannya Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) dan memantau bagaimana perangkat digital telah dipakai baik oleh nasabah Mekaar maupun para Account Officer (AO) di unit layanan.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah PNM Digi Nasabah, aplikasi yang mempermudah proses administrasi dan pemantauan aktivitas kelompok. Selain itu, AO kini telah dilengkapi perangkat kerja “Mekdi”, sebuah gawai khusus yang digunakan untuk pendataan, evaluasi, hingga pelaporan aktivitas secara cepat dan terintegrasi.
Baca Juga:PNM Wujudkan Ruang Aman Bagi Perempuan Garut, Integrasikan Pemberdayaan dan Perlindungan SosialShopee Jagoan UMKM Naik Kelas Raih Perhatian Publik Lewat 85 Juta Views
Melalui perangkat tersebut, proses pencatatan yang sebelumnya memerlukan waktu panjang dapat dilakukan secara instan, sementara perkembangan kelompok nasabah bisa dipantau secara real-time dari berbagai tingkatan manajemen. Hal ini sekaligus mendorong pengambilan keputusan berdasarkan data yang lebih akurat.
Pemimpin Cabang PNM Garut, Sumawinata menegaskan bahwa digitalisasi merupakan elemen penting dalam peningkatan kualitas layanan.
“Transformasi digital bukan sekadar mengganti proses manual menjadi digital, tapi bagaimana memastikan pendampingan kepada nasabah berlangsung lebih optimal, transparan, dan terukur. Dengan adanya Mekdi dan PNM Digi Nasabah, seluruh aktivitas kelompok bisa terekam secara sistematis dan membantu AO bekerja lebih efektif,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa penguatan sistem digital ini membuktikan bahwa teknologi dapat bersinergi dengan misi sosial PNM dalam memberdayakan perempuan prasejahtera sebagai pelaku usaha ultra mikro.
Dengan perluasan penggunaan layanan digital hingga ke tingkat unit Mekaar, PNM menegaskan kesiapan memasuki era baru pemberdayaan yang berbasis data, cepat, dan berorientasi hasil. Garut pun kini menjadi salah satu daerah yang menunjukkan bagaimana digitalisasi dapat menghadirkan perubahan nyata dalam pelayanan ultra mikro.
