GARUT — Upaya pemberdayaan ekonomi perempuan terus digencarkan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program unggulannya, Mekaar Leader. Program ini hadir untuk melahirkan sosok-sosok pemimpin perempuan tangguh di desa, terutama dari kalangan pelaku usaha ultra mikro.
Berdasarkan survei tahun 2025 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Kementerian Koperasi dan UKM, mayoritas pelaku usaha ultra mikro di Indonesia merupakan perempuan dari keluarga prasejahtera.
Meski sebagian besar telah mengalami peningkatan penghasilan, lebih dari separuhnya masih kesulitan mendapatkan akses pembiayaan formal dan pelatihan kewirausahaan. Kondisi ini menegaskan perlunya pendampingan berkelanjutan agar potensi besar para perempuan ini dapat berkembang maksimal.
Baca Juga:Tampil Elegan dan Nyaman, Suzuki Access 125 Jadi Pilihan Pecinta Motor KlasikKoleksi dan Investasi Uang Kuno Indonesia
Salah satu bentuk nyata pendampingan itu terlihat di Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Di desa yang sejuk dan hijau ini, puluhan ibu-ibu antusias mengikuti pelatihan kepemimpinan yang diselenggarakan PNM Cabang Garut melalui program Mekaar Leader.
Selama lima hari, dari 20 hingga 24 Oktober 2025, 30 nasabah PNM belajar bersama fasilitator dari Yayasan Gerakan Desa Emas. Mereka menggali berbagai ilmu praktis, mulai teknik memimpin kelompok usaha, manajemen keuangan, hingga strategi memanfaatkan potensi ekonomi lokal.
Para peserta pun diketahui berasal dari beragam latar belakang, mulai pengrajin makanan tradisional, petani, dan pelaku usaha kopi.
“PNM tidak hanya hadir memberikan pembiayaan, tapi juga mendampingi ibu-ibu agar tumbuh menjadi pemimpin di komunitasnya. Kami ingin setiap nasabah mampu menularkan semangat kemandirian kepada lingkungannya,” ujar Sumawinata, Pimpinan Cabang PNM Garut.
Melalui program ini, kata Sumawinata, PNM ingin menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan bukan hanya tentang modal, tetapi juga membangun keberanian, kepercayaan diri, dan kemampuan memimpin.
“Harapannya, para Mekaar Leader ini dapat menjadi agen perubahan di desanya, memperkuat ekonomi keluarga sekaligus menumbuhkan budaya gotong royong di kalangan perempuan pelaku usaha kecil,” katanya.
Program Mekaar Leader di Garut menjadi bukti bahwa dari desa pun bisa lahir pemimpin hebat. “Para perempuan yang bukan hanya menggerakkan usahanya, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk bangkit dan mandiri,” pungkasnya. (*)
