Menurut Sumawinata, PNM menilai bahwa setiap bentuk pendampingan dan pelatihan merupakan investasi sosial jangka panjang yang hasilnya akan terlihat dari meningkatnya kemandirian ekonomi masyarakat.
“Kesejahteraan tidak hanya bisa dicapai lewat modal finansial, tetapi juga melalui ilmu, bimbingan, dan rasa peduli. Inilah nilai yang terus kami pegang dalam perjalanan mendampingi masyarakat,” tutupnya.
Melalui pelaksanaan PKU Akbar 2025, PNM kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga yang tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga berperan aktif dalam membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkeadilan sosial, terutama bagi warga Garut dan sekitarnya. (*)