Radar Garut – Batu bacan, si hijau eksotis dari Maluku Utara, bukan sekadar perhiasan alam, ia adalah simbol keanggunan dan kebanggaan nusantara. Namun, seiring naiknya pamor, muncul pula tiruan-tiruan yang lihai meniru keindahannya. Banyak kolektor pemula tergelincir oleh kilau palsu yang menipu mata. Maka dari itu, penting untuk melatih insting dan pengetahuan agar tidak mudah terkecoh.
Berikut adalah trik membedakan batu bacan asli dan palsu yang tak bisa ditangkap oleh mesin pencari biasa, karena ini soal rasa, pengalaman, dan ketelitian.
1. Warna yang Hidup, Bukan Sekadar Hijau:
Bacan asli, terutama jenis Bacan Doko dan Bacan Palamea, memiliki warna hijau yang seolah tumbuh dari dalam batu. Ia mengalami proses “metamorfosis”, warna akan terus berkembang seiring waktu karena proses oksidasi alami.
Baca Juga:Mengenal Uang Kertas Gulden: Jejak Mata Uang Zaman Hindia Belanda hingga Warisan Terakhir di Nusantara Punya Koin Rp100 Karapan Sapi Tahun 1994? Ini Harga Jualnya Sekarang yang Bikin Kolektor Berani Bayar Mahal
Ciri khas: Warna hijau tua atau kehijauan dengan nuansa dalam yang tidak statis. Batu palsu cenderung punya warna mencolok tapi “mati”, seperti dilapisi cat.
2. Rasakan Suhu Alamnya:
Batu bacan yang sejati terasa dingin saat disentuh, bahkan setelah lama digenggam. Sensasi ini berasal dari struktur mineral alami yang menyerap dan mempertahankan suhu lebih lama.
Tes sederhana: Tempelkan ke pipi atau leher. Bacan asli akan tetap dingin; palsu akan cepat menghangat.
3. Serat dan Inklusi: Sidik Jari Sang Bumi:
Bacan asli menyimpan pola serat, inklusi, bahkan retakan mikroskopis yang menandakan ia terbentuk secara alami. Pola ini tidak teratur, namun justru itulah keunikannya. Sebaliknya, batu sintetis atau palsu punya tampilan terlalu bersih dan “sempurna”.
Perhatikan dengan kaca pembesar: Jika terlihat ada pola serat acak dan mendalam, kemungkinan besar itu asli.
4. Uji Kekerasan, Tapi Jangan Sembarangan:
Bacan asli memiliki kekerasan sekitar 5,5–6,5 skala Mohs. Tidak akan mudah tergores oleh logam ringan, namun juga tidak sekeras batu permata kelas atas. Bacan palsu dari resin atau kaca bisa mudah tergores atau pecah saat diuji.
Catatan: Lakukan uji ini hanya jika Anda tahu cara yang aman agar tidak merusak batu.