PNM Dorong Perempuan UMKM di Garut Bangun Kemandirian Melalui PKU Akbar

istimewa
PNM Dorong Perempuan UMKM di Garut Bangun Kemandirian Melalui PKU Akbar
0 Komentar

GARUT—PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen untuk membantu perempuan pelaku usaha ultra mikro. Komitmen ini ditunjukkan melalui pelaksanaan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Nasional di seluruh Kabupaten Garut.

Kolaborasi strategis dilakukan antara PNM Cabang Garut, OJK Tasikmalaya, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari inisiatif nasional untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, terutama di kalangan pelaku UMKM.

50 pelaku usaha mikro, mayoritas perempuan dari kelompok prasejahtera, hadir di kegiatan tersebut. Mereka meningkatkan kehidupan keluarga mereka dengan mendapatkan pengetahuan baru dan memperluas jaringan bisnis mereka.

Baca Juga:Axioo Luncurkan Sentra Digital, Jembatani Dunia Industri dan Pendidikan Vokasi di Jawa BaratPNM Garut Perkuat UMKM Batik Lewat Program Klasterisasi dan Literasi Digital

Berdasarkan data Dinas Sosial dan Dinas Koperasi dan UMKM Garut, diketahui lebih dari 60 persen UMKM lokal dijalankan oleh perempuan. Namun banyak dari mereka diketahui kesulitan mendapatkan pembiayaan resmi dan tidak menerima pelatihan kewirausahaan yang berkelanjutan.

Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, PNM memosisikan sebagai pendamping dan mitra pertumbuhan selain sebagai penyedia modal. PNM menawarkan berbagai program pemberdayaan, seperti Mba Maya (Membangun dan Memberdayakan), yang berfokus pada penguatan ketua kelompok, dan Mpok Rena (Retensi Pelanggan), yang ditujukan untuk anggota yang aktif dan disiplin.

Selain itu, upaya peningkatan kapasitas yang holistik mencakup webinar, pelatihan klasterisasi usaha, dan studi banding antarwilayah. Seluruh program dirancang untuk memastikan bahwa usaha kecil dan menengah (UMKM) tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan saling menguatkan dalam komunitas usaha yang lebih kuat.

Pimpinan Cabang PNM Garut Sumawinata menyampaikan bahwa pemberdayaan serta pendampingan ultra mikro lah yang menjadi pembeda antara PNM dengan lembaga keuangan lain sehingga harapannya PNM dapat selalu tumbuh bersama dengan nasabahnya.

“PNM bukan sekadar lembaga keuangan. Kami adalah lembaga pemberdayaan dengan visi jangka panjang untuk mendampingi perempuan prasejahtera tumbuh melalui usaha-usaha kecil mereka secara utuh, secara ekonomi, pengetahuan, dan mentalitas kewirausahaan,” Ujar Sumawinata.

Dengan semangat #TumbuhPeduliMenginspirasi, PNM terus meyakini bahwa pemberdayaan sejati lahir dari kolaborasi antara akses modal, edukasi, dan pendampingan berkelanjutan. Harapannya, perempuan-perempuan hebat ini tidak hanya akan menjadi mandiri secara finansial, tetapi juga menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitarnya.

0 Komentar