Tips Mengenali Batu Bacan Asli agar Tak Tertipu Pasaran

Tips Mengenali Batu Bacan Asli agar Tak Tertipu Pasaran
Tips Mengenali Batu Bacan Asli agar Tak Tertipu Pasaran
0 Komentar

Radar Garut – Batu Bacan bukan sekadar batu. Ia adalah kebanggaan Maluku Utara, simbol prestise, dan buruan para kolektor sejak zaman presiden pertama RI. Namun, pesona Bacan juga jadi incaran para pemalsu yang menjual imitasi berkedok asli. Bagi kamu yang baru menyelami dunia batu mulia, kenali 7 cara berikut agar tak terjebak jebakan manis batu palsu.

1. Warna yang “Hidup”, Bukan Sekadar HijauBacan asli, terutama jenis Bacan Doko atau Bacan Palamea, menampilkan warna hijau yang terasa menyala dari dalam. Bahkan saat belum dipoles maksimal, warna dasarnya tetap punya kedalaman alami. Sementara Bacan palsu seringkali terlihat ‘mati’—hijau yang statis, tak berubah meski dilihat dari berbagai sudut.

2. Proses Kristalisasi yang Terlihat JelasBacan asli akan mengalami proses kristalisasi alami seiring waktu. Artinya, bagian dalam batu perlahan-lahan menjadi lebih bening dan padat. Jika kamu membeli batu Bacan yang sudah bertahun-tahun namun tetap keruh dan tak ada perubahan, besar kemungkinan itu bukan Bacan asli.

Baca Juga:Membedakan Batu Giok Asli dan Imitasi: Panduan untuk Pemulatips membedakan batu akik garut asli dan palsu

3. Gunakan Cahaya untuk Mengintip Kedalaman BatuSenter bisa jadi senjata. Arahkan cahaya dari belakang atau samping, dan perhatikan reaksi batu. Bacan asli akan menunjukkan semacam ‘hidup’ dalam dirinya—pantulan lembut, serat dalam, atau cahaya yang menyusup pelan. Batu sintetis biasanya terlihat flat atau bahkan terlalu transparan.

4. Tekstur dan Berat Memberi PetunjukSaat digenggam, Bacan asli terasa padat dan berat. Permukaannya halus walau belum dipoles, dan terasa ‘berisi’. Sebaliknya, Bacan palsu yang dibuat dari resin, plastik, atau batu murahan seringkali ringan dan terasa kosong.

5. Tes Gores Sederhana tapi BermaknaBatu Bacan yang asli cukup keras—di kisaran 6–7 skala Mohs. Jika digores perlahan dengan logam tajam, tidak akan meninggalkan bekas. Tapi jangan asal uji! Lakukan hanya di bagian kecil yang tidak mengganggu tampilan. Bacan palsu umumnya lebih lunak dan mudah tergores.

6. Lihat Progres Batu, Bukan Hanya PenampilannyaSalah satu keunikan Bacan adalah sifatnya yang terus ‘hidup’. Dalam waktu beberapa minggu atau bulan, jika dipakai terus-menerus, batu akan mengalami perubahan—biasanya jadi lebih bening dan warnanya keluar. Batu palsu akan stagnan, bahkan kadang warnanya pudar.

0 Komentar