Batu Akik sebagai Investasi: Tren, Harga, dan Potensi Cuan

Batu Akik sebagai Investasi: Tren, Harga, dan Potensi Cuan
Batu Akik sebagai Investasi: Tren, Harga, dan Potensi Cuan
0 Komentar

Radar Garut – Dulu dianggap sekadar perhiasan tradisional, kini batu akik mulai dilirik sebagai salah satu instrumen investasi alternatif. Dari pasar konvensional hingga lelang online, batu akik tak hanya jadi incaran kolektor, tapi juga para pemburu cuan yang paham potensi jangka panjangnya. Tapi apakah benar batu akik bisa jadi aset bernilai tinggi?

Dari Gelang ke Galeri: Evolusi Fungsi Batu AkikPopularitas batu akik sempat melejit tajam di awal 2010-an, memunculkan tren nasional hingga merambah dunia maya. Banyak yang mengira kejayaannya hanya sementara. Namun kini, di balik meredanya hype, justru muncul pasar baru: batu akik sebagai aset investasi koleksi bernilai tinggi.

Tak sedikit batu akik yang dulunya dibeli Rp300 ribu, kini bisa dihargai jutaan—bahkan puluhan juta—karena kelangkaannya, sejarahnya, atau kristalisasi alaminya yang sempurna.

Baca Juga:Tips Mengenali Batu Bacan Asli agar Tak Tertipu PasaranMembedakan Batu Giok Asli dan Imitasi: Panduan untuk Pemula

Apa yang Membuat Batu Akik Bernilai Investasi?Beberapa kriteria ini jadi faktor penentu nilai batu akik:

1.Jenis dan Asal UsulBatu seperti Bacan, Giok Garut, Lumuik Sumatera, hingga Kalimaya Banten memiliki karakter dan harga yang terus naik karena pasokan alamnya terbatas.2.Proses Alami (Kristalisasi)Semakin tua dan kristal, semakin tinggi nilainya. Bacan misalnya, dikenal karena terus mengalami perubahan fisik yang membuat tampilannya semakin bening dan bernilai.3.Kejelasan dan WarnaWarna tajam alami, kejernihan tinggi, serta pola unik meningkatkan nilai jual. Warna yang jarang, seperti merah darah atau biru laut, sering dibanderol lebih mahal.4.Ukuran dan PotonganSemakin besar dan simetris, makin diminati kolektor dan investor.5.Sertifikasi dan Kisah HistorisBatu akik dengan sertifikat atau pernah dimiliki tokoh terkenal biasanya lebih dicari. Tren Pasar: Naik Turun tapi Tidak MatiPasar batu akik memang fluktuatif. Namun, di balik naik turunnya tren, ada komunitas kolektor dan investor yang loyal. Di berbagai grup jual beli dan lelang digital, perputaran batu akik bernilai tinggi tetap aktif.

Selain itu, permintaan dari luar negeri—khususnya dari Tiongkok, Jepang, dan negara-negara Arab—terus ada untuk jenis batu yang dianggap membawa keberuntungan.

0 Komentar