Koin Rp100 Karapan Sapi, Seberapa Langka di Mata Kolektor? Simak Faktanya di Sini

ilustrasi koin kuno (AI)
ilustrasi koin kuno (AI)
0 Komentar

RADAR GARUT – Koin Rp100 bergambar karapan sapi yang terbit tahun 1994 tak lagi berfungsi sebagai alat tukar. Namun, di mata kolektor uang kuno, koin ini punya posisi unik: simbol budaya, benda langka, dan aset bernilai. Tapi seberapa langka sebenarnya koin ini? Dan apa yang membuatnya begitu istimewa hingga jadi incaran di komunitas kolektor?

5 Alasan Mengapa Koin Rp100 Karapan Sapi Dinilai Langka oleh Kolektor

1. Produksi Terbatas dan Tidak Pernah Dicetak Ulang

Koin ini hanya dicetak oleh Bank Indonesia sekali saja pada tahun 1994. Tidak seperti koin denominasi lain yang diproduksi berulang tahun, karapan sapi hanya muncul di satu tahun emisi. Fakta ini menjadikan jumlah di pasaran semakin menyusut setiap tahunnya.

2. Sudah Ditarik Resmi dari Peredaran

Bank Indonesia telah menarik koin ini dari peredaran, menjadikannya tidak berlaku lagi secara hukum sebagai alat pembayaran. Setelah itu, tidak ada versi pengganti dengan desain serupa. Hal ini meningkatkan statusnya sebagai koleksi numismatik eksklusif.

Baca Juga:Alasan Kenapa Uang Kuno Bisa Mahal? Ini JawabannyaCara Menjual Uang Kuno agar Laku Mahal: Nomor 2 Bisa Datangkan Kolektor Langsung ke Rumah Anda!

3. Simbol Budaya Khas yang Jarang Diangkat di Desain Koin

Desain karapan sapi menampilkan dua ekor sapi pacu dengan joki di belakangnya, menggambarkan tradisi khas Madura. Bagi kolektor dalam dan luar negeri, koin ini bukan hanya uang, melainkan representasi budaya yang otentik. Itu sebabnya koin ini termasuk dalam kategori “cultural numismatic item” yang langka secara tematik.

4. Jumlah Dalam Kondisi Baik Semakin Sedikit

Sebagian besar koin yang beredar dulunya digunakan untuk transaksi harian, sehingga banyak yang rusak, aus, atau berubah warna. Di pasaran saat ini, hanya sedikit yang masih mengilap, tidak penyok, atau tanpa karat. Koin dalam kondisi UNC (Uncirculated) sangat langka dan bisa dihargai tinggi.

5. Diminati Baik oleh Kolektor Pemula Maupun Senior

Tidak semua koin kuno punya pasar yang luas. Namun koin karapan sapi dicari oleh kolektor pemula karena harganya masih terjangkau, dan juga oleh kolektor senior karena nilai budaya dan keunikannya. Kombinasi ini membuat permintaan tinggi, sementara stok makin langka hukum klasik kelangkaan yang membuat nilainya stabil bahkan cenderung naik.

0 Komentar