Semarak Piala Presiden Jadi Angin Segar Bagi Pelaku Usaha Kecil Binaan PNM Mekaar

istimewa
Semarak Piala Presiden Jadi Angin Segar Bagi Pelaku Usaha Kecil Binaan PNM Mekaar
0 Komentar

BANDUNG – Rangkaian gelaran Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, tidak hanya menjadi pesta olahraga semata, tapi juga membawa berkah ekonomi bagi puluhan pelaku usaha ultra mikro. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memanfaatkan momentum tersebut untuk membuka akses pasar bagi 50 nasabah program PNM Mekaar dengan menyediakan tempat berjualan gratis di area stadion.

Antusiasme para suporter yang datang dalam jumlah besar memberikan peluang emas bagi para pelaku usaha kecil ini untuk meningkatkan pendapatan harian mereka. Salah satunya dirasakan oleh Ayu (40), pelaku usaha minuman segar yang telah bergabung dalam program Mekaar sejak tahun 2022.

“Alhamdulillah, saya bisa jualan es jeruk dan es kelapa di sini tanpa harus bayar sewa tempat. Pernah satu hari dapat dua juta rupiah,” ungkap Ayu.

Baca Juga:Rutan Garut Gelar Tes Urine bagi Petugas dan Warga Binaan, Wujud Komitmen Anti NarkobaLibur Panjang Membosankan? Ini Permainan Jadul yang Bisa Kamu Mainkan Bersama Teman

Ayu diketahui sebelumnya menerima pembiayaan usaha dari PNM sebesar Rp8 juta. Ia mengaku, keaktifannya dalam mengikuti kegiatan mingguan kelompok nasabah menjadi salah satu alasan dirinya bisa terpilih dalam program ini.

Pengalaman serupa dirasakan oleh Dedeh Rohartati (48), yang menjajakan spageti dan gorengan. Berkat dukungan pembiayaan dari PNM senilai Rp6 juta sejak 2020, usahanya perlahan tumbuh. Kini, momen seperti ajang Piala Presiden menjadi peluang yang tidak ia sia-siakan.

“Waktu jualan di sini, saya pernah bawa pulang omzet Rp3,6 juta dalam sehari. PNM bantu kami bukan cuma modal, tapi juga cara berjualan dan manajemen,” ucap Dedeh penuh semangat.

Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, mengatakan bahwa PNM berupaya menghadirkan dampak nyata bagi para nasabahnya, tidak hanya melalui pembiayaan, tapi juga dengan membuka jalan bagi pengembangan usaha di lapangan.

“Pemberdayaan bukan sekadar memberikan pinjaman, tapi juga menyediakan ruang bagi para ibu tangguh ini untuk tampil dan mandiri secara ekonomi,” jelas Dodot.

Program PNM Mekaar memang dirancang untuk menyasar perempuan prasejahtera yang ingin memulai atau mengembangkan usahanya. Dengan pendekatan pendampingan, pelatihan, dan akses pasar seperti dalam ajang ini, PNM berharap lebih banyak pelaku usaha kecil bisa naik kelas dan berkontribusi pada perputaran ekonomi di tingkat akar rumput.

0 Komentar