Bagaimana Dampak Psikologis Kekerasan Seksual terhadap Anak di Bawah Umur

Bagaimana Dampak Psikologis Kekerasan Seksual terhadap Anak di Bawah Umur
Bagaimana Dampak Psikologis Kekerasan Seksual terhadap Anak di Bawah Umur (AI)
0 Komentar

Radar Garut- Kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur bukan hanya tindak kejahatan fisik, tetapi juga luka mendalam yang berdampak jangka panjang terhadap kondisi psikologis korban. Anak-anak yang mengalami pelecehan atau kekerasan seksual menghadapi trauma yang tidak mudah hilang dan dapat memengaruhi tumbuh kembangnya secara menyeluruh.

1. Trauma Emosional yang Berkepanjangan

Anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual sering kali menunjukkan gejala trauma yang kuat, bahkan bertahun-tahun setelah kejadian. Mereka mungkin mengalami:

  • Rasa takut berlebihan
  • Kecemasan atau serangan panik
  • Mimpi buruk dan gangguan tidur
  • Perasaan bersalah atau malu, meskipun bukan kesalahan mereka

Trauma ini bisa menyebabkan anak menutup diri, sulit percaya kepada orang lain, dan mengalami penurunan rasa aman secara drastis, terutama jika pelaku adalah orang terdekat.

Baca Juga:5 Manfaat Ikan Nila untuk Kesehatan Jantung dan Mental AndaPilihan HP Terbaru dengan Kamera Terbaik untuk Fotografi Mobile

2. Gangguan Perilaku dan Sosial

Dampak psikologis dari kekerasan seksual sering kali juga terlihat dalam perubahan perilaku. Anak bisa menjadi:

  • Mudah marah atau agresif
  • Menarik diri dari lingkungan sosial
  • Mengalami kesulitan di sekolah (menurun prestasi atau enggan hadir)
  • Melakukan tindakan menyakiti diri sendiri (self-harm)

Perubahan ini bukan sekadar “fase” emosional, melainkan tanda bahwa anak mengalami tekanan berat yang perlu ditangani dengan bantuan profesional.

3. Gangguan Identitas dan Perkembangan Diri

Pada usia dini, anak sedang membangun identitas dan konsep diri. Ketika terjadi kekerasan seksual, proses ini bisa terganggu dan menyebabkan:

  • Kebingungan identitas
  • Rendah diri dan rasa tidak berharga
  • Pandangan negatif terhadap tubuhnya sendiri

Jika tidak segera ditangani, dampak ini bisa berlanjut hingga dewasa, memengaruhi hubungan pribadi, pilihan hidup, dan kepercayaan diri korban.

4. Risiko Gangguan Mental Jangka Panjang

Korban kekerasan seksual di usia anak berisiko lebih tinggi mengalami berbagai gangguan psikologis, seperti:

  • Depresi berat
  • Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
  • Gangguan kecemasan umum
  • Gangguan makan (eating disorder)
  • Penyalahgunaan zat (narkoba atau alkohol) di usia remaja atau dewasa

Dampak ini dapat melemahkan kualitas hidup korban secara menyeluruh jika tidak ada intervensi yang memadai.

5. Peran Keluarga dan Lingkungan dalam Pemulihan

Anak-anak tidak bisa pulih sendirian. Lingkungan terdekat seperti keluarga, guru, dan tenaga profesional sangat penting dalam proses penyembuhan. Berikut yang bisa dilakukan:

0 Komentar