Radar Garut- Di era serba digital ini, kebersamaan keluarga bisa jadi momen langka. Tapi satu hal yang tetap jadi perekat hangat di rumah apalagi saat akhir pekan adalah menonton kartun bersama. Meski sering diasosiasikan dengan anak-anak, banyak kartun yang justru dibuat untuk bisa dinikmati segala usia.
Ada cerita lucu, petualangan seru, sampai pesan moral yang dalam semua dikemas dalam bentuk gambar bergerak yang menghibur tapi tetap bermakna. Nah, berikut ini beberapa rekomendasi kartun di TV yang asyik untuk ditonton bersama keluarga.
1. SpongeBob SquarePants
Siapa yang tidak kenal spons kuning ceria yang tinggal di bawah laut ini? SpongeBob sudah lama jadi favorit banyak keluarga karena humornya yang absurd tapi ringan. Meski terlihat kekanak-kanakan, beberapa dialog dan situasi kadang menyentuh isu sosial dengan cara halus dan lucu. Anak-anak suka tingkah lakunya, orang dewasa menikmati sindiran-sindiran cerdasnya.
Baca Juga:10 Jenis Bonsai Langka dan Mahal yang Diburu Kolektor Dunia di 2025Resep Ayam Goreng Ketumbar Lezat untuk Sajian Makan Siang Spesial
2. Doraemon
Kartun legendaris dari Jepang ini tak lekang oleh waktu. Dengan kantong ajaib dan segudang alat futuristik, Doraemon selalu punya cara kreatif menyelesaikan masalah sehari-hari Nobita. Setiap episodenya punya nilai moral yang bisa jadi bahan obrolan santai setelah acara selesai. Cocok untuk segala usia dan bisa jadi jembatan nostalgia antara orang tua dan anak.
3. Upin & Ipin
Kembar lucu asal Malaysia ini punya daya tarik kuat, terutama bagi anak-anak usia prasekolah. Tapi jangan salah, gaya hidup sederhana, nilai-nilai keluarga, dan budaya lokal yang ditampilkan membuat acara ini juga menyentuh hati orang dewasa. Ceritanya ringan, banyak unsur komedi, tapi tetap sarat dengan pesan tentang kebersamaan, persahabatan, dan rasa hormat.
4. We Bare Bears
Tiga beruang dengan karakter unik Grizzly, Panda, dan Ice Bear tinggal di satu rumah dan mencoba hidup seperti manusia. Ceritanya penuh keanehan tapi justru di situlah daya tariknya. Kartun ini menyisipkan banyak isu sosial, mulai dari kesepian, pencarian identitas, sampai soal eksistensi di era digital semua dibungkus dengan cara yang jenaka dan ringan.