5. Tambahkan Bagian “Skill” yang Spesifik dan Relevan
Jangan hanya menulis “komunikasi”, “kerja tim”, atau “problem solving” di bagian skill. Buat lebih spesifik dan relevan dengan pekerjaan yang kamu incar.
Contoh:
- Copywriting untuk media sosial
- Analisis data menggunakan Google Analytics & Excel
- Presentasi dan public speaking dalam bahasa Inggris
Kamu punya sertifikasi atau pelatihan tambahan (seperti kursus online, bootcamp, atau workshop), sertakan juga di bagian ini. Itu bisa menjadi pembeda kamu dari pelamar lain.
6. Tampilkan Portofolio atau Link Profesional
Kalau kamu bergerak di bidang kreatif, teknologi, atau digital, memiliki portofolio online adalah nilai plus yang besar. Sertakan tautan ke:
Baca Juga:Sering Diabaikan, Filter Bensin Kotor Bisa Merusak Mesin Motor MaticKhasiat Buah Matoa yang Kaya Akan Vitamin C dan Flavonoid, Baik untuk Atur Gula Darah
- Portofolio desain
- Website pribadi atau blog
- Repositori proyek
7. Periksa Tata Bahasa dan Ejaan
Kesalahan kecil seperti typo atau penggunaan bahasa yang tidak konsisten bisa membuat CV kamu terlihat tidak profesional. Selalu baca ulang CV kamu sehingga kamu sebelum mengirim, atau minta orang lain untuk memeriksa. Kamu juga bisa menggunakan alat bantu seperti untuk memastikan apakah grammar kamu tepat.