4. Menguatkan Tulang dan Sendi

Berjalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga low-impact yang sangat aman untuk tulang dan sendi. Aktivitas ini merangsang pembentukan massa tulang dan membantu mencegah osteoporosis, terutama pada usia lanjut.

5. Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Masalah susah tidur atau insomnia banyak dialami orang dewasa. Salah satu solusi alaminya? Jalan kaki sore hari. Aktivitas fisik ringan seperti ini membantu mengatur ritme sirkadian (jam biologis tubuh), membuat tubuh lebih siap untuk beristirahat di malam hari. berjalan kaki membantu menurunkan kadar hormon stres (kortisol), sehingga kamu merasa lebih rileks dan mudah terlelap.

6. Mengontrol Gula Darah

Dengan berjalan kaki sekitar 10–30 menit setelah makan, tubuh akan lebih mudah menggunakan glukosa sebagai energi. Ini membantu mengontrol kadar gula darah secara alami tanpa harus langsung mengandalkan obat.

7. Meningkatkan Kesehatan Mental secara Keseluruhan

Jalan kaki, terutama di alam terbuka atau taman hijau, terbukti bisa memberikan efek positif pada kesehatan mental. Aktivitas ini memberikan waktu untuk refleksi, melepaskan beban pikiran, dan membuat kita lebih sadar akan diri dan lingkungan.

Bahkan, beberapa terapis menyarankan “walking therapy” sebagai bentuk terapi mental ringan. Jalan kaki bisa jadi momen kamu berdialog dengan diri sendiri atau sekadar menikmati momen tanpa distraksi.