Bocah 5 Tahun di Garut Hilang Terseret Arus Selokan, Diduga Lompat Saat Bermain

istimewa
Bocah 5 Tahun di Garut Hilang Terseret Arus Selokan, Diduga Lompat Saat Bermain
0 Komentar

PEUNDEUY, GARUT – Seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun berinisial MAY dilaporkan hilang setelah terseret arus deras selokan saat bermain bersama teman-temannya di Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Kamis (10/4) siang. Hingga kini, proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Kapolsek Singajaya, Iptu Tatang Sukirman membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan korban merupakan warga Kampung Gandaria, Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy.

“Kejadiannya Kamis kemarin sekitar pukul 12.30. Korban ini awalnya bermain di sekitar selokan yang merupakan saluran air menuju Sungai Cikaengan,” ujar Tatang, Jumat (11/4).

Baca Juga:Rutan Garut Gelar Pekan Olahraga dan Gerakan Cinta Produk Warga BinaanWarga Binaan Rutan Garut Terima Premi Tabungan dari BRI Usai Dapat Pembebasan Bersyarat

Menurutnya, tanpa sepengetahuan teman-temannya, korban diduga tiba-tiba melompat ke dalam selokan. Saat itu, arus air cukup deras akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

“Pada saat tengah bermain dengan teman-temannya, anak ini tiba-tiba melompat ke selokan. Kondisi air saat itu cukup deras, sehingga korban langsung terbawa arus,” jelasnya.

Tatang menambahkan, dua orang saksi yang juga teman korban sempat berupaya menolong korban. Salah satunya bahkan sempat memegang kaki korban.

“Saksi lainnya juga sempat berhasil memegang tangan korban. Namun upaya penyelamatan itu masih gagal dilakukan karena kondisi derasnya air selokan, mereka tidak mampu menahan dan korban akhirnya terlepas kembali dan terbawa arus ke Sungai Cikaengan,” ungkapnya.

Melihat kejadian itu, teman-teman korban langsung memberitahu keluarganya. Warga sekitar pun berinisiatif melakukan pencarian secara manual di sekitar aliran sungai.

“Setelah menerima laporan, kami langsung mendatangi lokasi kejadian dan ikut membantu pencarian. Tapi hingga sore hari korban belum berhasil ditemukan,” ujar Tatang.

Ia mengatakan, saat upaya pencarian dilakukan, debit air sungai sempat meningkat sehingga pencarian harus dihentikan sementara untuk menjaga keselamatan tim pencari. Proses pencarian dilanjutkan kembali sejak Jumat pagi.

Baca Juga:Mau Cek Kolesterol sampai Gula Darah Gratis? Datang Saja ke Puskesmas TerdekatBPKH Fasilitasi Ratusan Warga Garut Kembali ke Jakarta Lewat Program Balik Kerja Bareng

“Sejumlah tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Tagana, Damkar, pemerintah kecamatan, desa, hingga warga melakukan penyisiran di sekitar Sungai Cikaengan,” katanya.

“Semoga korban bisa segera ditemukan,” pungkas Tatang. (Rizki Peratami)

0 Komentar