Wujudkan Keluarga Berkualitas, DPPKBPPPA Garut Lakukan Sinkronisasi Program Strategis Pusat Hingga Daerah

Wujudkan Keluarga Berkualitas, DPPKBPPPA Garut Lakukan Sinkronisasi Program Strategis Pusat Hingga Daerah
Wujudkan Keluarga Berkualitas, DPPKBPPPA Garut Lakukan Sinkronisasi Program Strategis Pusat Hingga Daerah
0 Komentar

Yayan menambahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meliputi Indeks Pendidikan, Angka Harapan Hidup, dan Perkembangan Indikator Daya Beli – Pengeluaran Perkapita menjadi bagian penting yang akan didorong pihaknya melalui DPPKBPPPA Garut.

Sementara ini Indeks Pendidikan di Garut masih rendah dari rata rata lama sekolah, wajib belajar 12 tahun yang belum tercapai. Masih banyak yang menikah di bawah umur, dan situasi kondisi yang masih mengkhawatirkan lainnya yakni angka harapan hidup yang mana angka Kematian Ibu dan Bayi di Garut berada di posisi lima besar sebagai penyumbang angka kematian Ibu dan Bayi di Jawa Barat.

“Sebagai langkah pencegahan perkawinan anak di bawah umur kita punya program STOP KABUR alias Strategi Terpadu Optimalisasi Pencegahan Kawin Anak Bawah Umur, dan itu sudah di-Perdakan (Dibuat Peraturan Daerah),” katanya.

Baca Juga:Harga Pasar Koin KunoMerawat Tanaman Hias di Rumah

Untuk itu pihaknya terus berkomitmen bekerja keras dalam menekan berbagai persoalan tersebut dengan mensinkronkan program Asta Cita Pemerintah Pusat, Jabar istimewa di provinsi dan melalui visi misi yang dibawa Pak Bupati dan Ibu Wakil Bupati Garut melalui program Garut Hebat.

Menurutnya, program strategis dari pusat, di tingkat provinsi hingga Kabupaten Garut ini saling berkaitan dan bisa berimplikasi baik, tinggal cita-cita tersebut bisa diterjemahkan dalam implementasi teknis hingga level bawah.

Untuk itu kata Yayan, perlu keterlibatan stakeholders terkait dan peran masyarakat dalam mewujudkan program strategis yang berkontribusi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Garut.

“Kita fokusnya untuk masa mendatang yakni di 2045, dimana untuk 20 tahun yang akan datang sudah disiapkan dari sekarang SDM-nya, tidak ada anak stunting, sehingga 20 tahun kedepan kita benar-benar bisa mencapai Indonesia Emas, termasuk mewujudkan keluarga berkualitas, mewujudkan SDM berbudaya, berdaya saing dan adaptif. (erf)

0 Komentar